Retailer es untuk pengawetan ikan di PPS tetap eksis selama 3 dekade


Retailer es untuk pengawetan ikan di PPS tetap eksis selama 3 dekade

Dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 5 Januari 2022/Indonesia Media – Pelaku usaha kecil menengah (UKM) di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Muara Baru Jakarta Utara terutama pedagang es balok untuk pengawetan ikan, sejak tahun 1990an sampai sekarang masih tetap eksis terutama untuk melayani retailer (eceran) di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur, pemilik rumah-rumah makan dan lain sebagainya. “Saya dagang es balok sejak tahun 1990 sampai sekarang. (walaupun) semakin banyak cold storage dibangun di Muara Baru, (usaha perdagangan es balok) tidak terkena dampaknya. Ada segmentasi (pelanggan) masing-masing,” pelaku UKM di Muara Baru, Daryo mengatakan kepada Redaksi.

Para pelanggan juga datang dari peritel ikan di pasar modern dan supplier ikan bandeng, tongkol, dan lain sebagainya dari berbagai daerah. Mereka beli ikan di PPS dengan kemasan seperti kardus atau styrofoam. Begitu pula supplier bandeng dari daerah, mereka menggunakan kardus, styrofoam. “(selama pengiriman) dari daerah, atau dari Muara Baru ke lokasi pasar modern, ikan-ikan harus dijaga tetap fresh dengan es. Awalnya saya masuk ke PPS, saya bekerja sebagai kuli. Seiring waktu berlalu, saya buka usaha es. Walaupun sekarang, ada teknologi modern seperti truck pendingin thermoking box freezer, cold storage milik berbagai perusahaan, tapi usaha saya tetap eksis selama lebih dari tiga decade,” kata mahasiswa program studi S1 ilmu hukum UPBJJ Universitas Terbuka Jakarta.

Hilir mudik pembeli di pelelangan di PPS berbarengan dengan suasana hiruk para pedagang ikan dan penyedia jasa lain termasuk es balok. Kegiatan jual beli kadang berlangsung sampai dini hari. Aneka tangkapan laut, seperti berbagai jenis ikan, cumi-cumi, dan lain sebagainya sangat umum ditemui di PPS. “Dari dulu sampai sekarang, nggak ada monopoli. Tahun 1990 an, sudah ada CS (cold storage) milik Perum Perindo. Seiring waktu berlalu, muncul CS lain milik swasta. Pengusaha besar menggunakan freezer, tapi peritel memanfaatkan es balok. Saya untung Rp 500 per kilo (ikan) pada tahun 1990 an. Saya juga sudah dipercaya boss saya, Haji Duntu/ahmad Jafar sejak pertama masuk PPS,” kata Daryo yang sehari-harinya juga jaga MCK di belakang Gardu listrik pintar, Blok 10 Rumah Susun Muara Baru. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *