Penanaman Pinang, Kapol di Ciamis Putar Roda Ekonomi Sektor Agribisnis 


Penanaman Pinang, Kapol di Ciamis Putar Roda Ekonomi Sektor Agribisnis 

dilaporkan: Setiawan Liu

Ciamis, 8 Juli 2021/Indonesia Media – Perusahaan agribisnis di Ciamis Pangandaran Jawa Barat memproyeksikan 30 ribu hektar untuk penanaman pinang melalui pola kemitraan inti plasma sebagaimana yang sudah berlangsung pada usaha perkebunan kelapa sawit. Perusahaan menyediakan bibit dan targetnya satu juta pohon ditanam di Ciamis. “Pemetaan potensi lahan sudah berjalan, walaupun kondisi pandemic covid masih berlangsung. Pemetaan pada desa, kecamatan dan kelompok taninya sedang berlangsung,” Direktur perusahaan agribisnis Mahatma Djaya Saparakanca, Yoga Rusdiana mengatakan kepada Redaksi.

 

Pola kemitraan inti plasma diyakini bisa memutar roda ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada sektor agribisnis. Targetnya, perusahaan akan menanam sampai satu juta pohon pinang per tahun 2021. Secara simultan, pinang dan kapulaga/kapol ditanam sambil menyesuaikan daerahnya. Ada beberapa daerah yang cocok kapol, dan ada juga yang cocoknya untuk pinang. “Kapol sempat diekspor ke Tiongkok, dan permintaannya tinggi sebelum pandemic covid. Tapi sekarang kondisi pasar menurun,” kata Yoga.

Bahkan Direktorat Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan sempat memberi perhatian untuk ekspor kapol. Ketika ada masalah antara eksportir dengan kelompok tani, Dirjen PEN juga turun langsung bantu mencari solusinya. Pada saat itu, PT Mahatma sempat memfasilitasi business matching antara pembeli dari Tiongkok dengan pelaku UKM (usaha kecil menengah) kapol dan pinang. “Pembayaran sempat macet. Nilainya sekitar Rp4,5 miliar, sempat ditahan broker. Menurut perusahaan, pembayaran sudah ditransfer, tapi kami belum terima. Akhirnya sengketa ditangani kepolisian dan pak Kasan (Dirjen PEN) ikut mengawasi,” kata Yoga.

Penanaman kapol masih jalan di area perkebunan dengan kapasitas 500 ton (kondisi kering saat panen). Peralihan untuk menanam pinang juga melihat potensi lahan-lahan tidur di Ciamis. Sektor pertanian, terutama di tengah pandemic covid masih dianggap prospektif. Selain kegiatan usaha pertanian tidak perlu izin dan membuka lapangan pekerjaan di desa. Satu kebun menghidupi minimal 1000 kepala keluarga (dengan jumlah anggota keluarganya, enam orang). “Agustus, kami siapkan dua container. Sementara kebutuhannya sampai 54 ton/bulan untuk pinang. Kami masih butuh buyer kapol karena stok masih ada. Kapol dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk herbal, medicine, minyak angin aromatherapy. Beberapa produk aromatherapy juga sudah menyasar high end. Kalau buyer Tiongkok banyak memanfaatkan kapol untuk herbal,” kata Yoga. (sl/IM)

 

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *