Pekan Ini Nazaruddin Dideportasi Kolumbia + Roy Suryo Rilis Foto Kamar Nazaruddin + “Harta Nazaruddin Juga Harus Diamankan” + Akbar: Nazar Pengaruhi Politik di Indonesia + Demokrat: Ini Kesempatan Pembuktian Nazar


Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kolumbia menargetkan pendeportasian tersangka kasus suap, Nazaruddin, sudah bisa dilakukan pada pekan ini.

Staf KBRI di Kolumbia, I Made Subagia, saat dihubungi dari Jakarta, Senin malam, mengatakan, sesuai aturan yang berlaku di Kolumbia, pihaknya mempunyai waktu hanya dua hari kerja untuk mengurus nota diplomatik pendeportasian Nazaruddin.

“Jadi, sejak dia (Nazaruddin) ditahan pada Senin ini, kami hanya punya waktu dua hari (hingga Rabu, 10/8) untuk mengurus nota diplomatiknya,” katanya.

Karenanya, ia mengatakan, pihaknya saat ini bekerja cepat mengejar waktu sampai Rabu depan guna menyelesaikan nota diplomatik.

Berdasarkan pengalaman selama ini, kata Subagia, pihaknya mampu menyelesaikan nota diplomatik selama dua hari kerja.

Made melanjutkan, pihaknya juga terus berkoordinasi dan bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk pendeportasian Nazaruddin.

“Saat ini, kami tengah menunggu tim dari Jakarta,” ujarnya.

Nazaruddin ditangkap Interpol di Kota Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8) sekitar pukul 02.00 waktu setempat atau Minggu (7/8) pukul 14.00 WIB.

Dia masuk ke Kolumbia dengan memakai paspor palsu atas nama M Syarifuddin. Foto pada paspor juga diketahui palsu.

Nazaruddin merupakan buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus suap pembangunan wisma atlet di Jakabaring, Palembang, Sumsel.

Dia diketahui telah berada di Singapura satu hari sebelum KPK meminta Kementerian Hukum dan HAM mencegahnya pada 24 Mei 2011.

Mabes Polri telah menerbitkan “red notice” (buronan internasional) untuk memulangkan Nazaruddin bekerja sama dengan Interpol.

 

Roy Suryo Rilis Foto Kamar Nazaruddin

Anggota DPR Roy Suryo merilis foto yang diklaim foto asli kamar tempat Nazaruddin melakukan komunikasi lewat Skype dengan bloger Iwan Piliang. Lokasi Nazaruddin melakukan komunikasi tersebut, menurut dia, berada di Republik Dominika.

“Yang jelas ini menjawab semua ‘analisis’ yang dulu salah soal cahaya bukan matahari, Nazaruddin kemungkinan di Indonesia, ada suara gerobak Sari Roti. Saya tidak perlu menyebutkan siapa-siapa yang menganalisis salah tersebut,” ujar Roy.

Belakangan, Nazaruddin dikabarkan tertangkap di Kolombia setelah mengarungi sejumlah negara, mulai dari Singapura hingga Kolombia. Ia memang sempat singgah di Dominika, seperti dilansir Polri melalui Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, 22 Juli 2011

 

“Harta Nazaruddin Juga Harus Diamankan”

“Dia telah menutup rekeningnya. Diyakini rekening yang ditutup itu berjumlah cukup besar.”

Ketua Departemen Bidang Pemuda dan Olahraga DPP Partai Demokrat, Pasek Suardhika, meminta agar penegak hukum mengamankan aset-aset dan harta Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum partai Demokrat, di luar negeri.

“Ini yang luput dari pengamatan media. Tak hanya Nazaruddin yang ditangkap, tetapi juga aset-aset dan hartanya yang dibawa ke luar negeri,” kata Pasek kepada VIVAnews.com, di Denpasar, Bali, Senin, 8 Agustus 2011.

Indikasi kuat harta  tersebut turut dibawa ke luar negeri berdasarkan laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait transaksi yang dilakukan Nazaruddin.

Jumlah transaksi yang dilakukan Nazaruddin sangat besar. “Terakhir dia telah menutup rekeningnya. Diyakini rekening yang ditutup itu berjumlah cukup besar,” katanya.

Pasek melanjutkan, hal itu dilakukan agar jika dari hasil pemeriksaan terhadap Nazaruddin dinyatakan ada kerugian negara, maka aset-aset tersebut dapat disita untuk dikembalikan ke kas negara.

Sebelumnya, Ketua Kelompok Regulasi Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Fithriadi Muslim mengatakan selama ini PPATK telah proaktif melakukan analisis terhadap transaksi keuangan yang dilakukan Nazaruddin. Sejak Nazaruddin berada di luar negeri dan jadi tersangka, PPATK menemukan sekitar seratus transaksi mencurigakan.

“Selama ini ada 109 transaksi mencurigakan,” ucap Fithriadi. Dari 109 transaksi itu, enam transaksi mencurigakan sudah dilaporkan kepada aparat penegak hukum, khususnya Komisi Pemberantasan Korupsi.

 

Akbar: Nazar Pengaruhi Politik di Indonesia

Ia berharap proses hukum Nazaruddin dilakukan secara terbuka.

Politisi senior Partai Golkar, Akbar Tanjung, menilai bahwa tertangkapnya Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, menunjukkan kesungguhan pemerintah.

Menurutnya, kesungguhan itu semakin nyata bila Nazaruddin segera dibawa ke tanah air.  “Untuk diproses secara transparan dan profesional,” kata Akbar disela buka bersama KAHMI  dan IKA GMNI di rumah dinas Ketua MPR Taufiq Kiemas, Kompleks Widya Chandra Jakarta, Senin 8 Agustus 2011.

Menurut dia, penangkapan itu sekaligus membuktikan bahwa pemerintah memang sungguh-sungguh dalam mencari Nazaruddin. “Sebagaimana yang disampaikan oleh Pak SBY,” ujarnya.

Namun, lanjut Akbar, yang lebih penting adalah pemulangan Nazar, agar proses pengadilan dapat berjalan. Supaya, nanti dapat terungkap semua hal-hal yang disampaikan Nazaruddin itu betul atau tidak.

“Karena isu-isu yang disampaikan Nazar itu sangat mempengaruhi suasana perpolitikan Indonesia. Dan ya, tentu saja, banyak orang yang disebut dan itu dapat membuat situasi politik tidak stabil,” ujarnya.

“Dalam proses pengadilan yang ditentukan itu adalah bukti.”

Akbar pun berharap proses hukum Nazaruddin dilakukan secara terbuka. “Dan dia juga diberi kesempatan untuk menyampaikan informasi seluas-luasnya, jangan ada tekanan. Pokoknya, informasi Nazar itu dibutuhkan untuk mengklarifikasi seluruh persoalan yang ada.”

 

Demokrat: Ini Kesempatan Pembuktian Nazar

Penangkapan Nazaruddin sangat penting, baik untuk Nazaruddin maupun orang yang dia tuding.

Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin telah ditangkap di Cartagena, Colombina. Menurut Sekretaris Dewan Kehormatan Demokrat, Amir Syamsuddin, saat inilah kesempatan terbaik bagi Nazaruddin untuk membuktikan semua tudingannya.

“Kalau memang benar apa yang dia tuduhkan, silakan buktikan dengan data-data yang ada,” kata Amir di Jakarta, Senin 8 Agustus 2011.

“Sekarang semua sudah berada di jalur hukum. Silakan dibuktikan semuanya. Ini kesempatan yang ada sekarang.”

Amir Syamsuddin menambahkan, ditangkapnya Nazaruddin ini juga memiliki arti penting bagi pihak-pihak yang dituding oleh tersangka suap pembangunan wisma atlet SEA Games, Palembang ini. “Ini juga kesempatan untuk pihak-pihak yang disebutkan untuk mendapatkan klarifikasi yang jelas,” kata Amir.

Amir berharap proses ekstradisi Nazaruddin bisa berjalan lancar, sehingga bisa segera dipulangkan ke Indonesia. “Mudah-mudahan proses ekstradisinya lancar dan mulus. Sebab kehadirannya diperlukan supaya semuanya lebih terang,” kata dia.

Informasi penangkapan Nazaruddin disampaikan Menko Polhukam Djoko Suyanto. Menurut Djoko, Nazaruddin telah dibawa ke Bogota, Ibukota Kolombia, untuk mempermudah proses selanjutnya.

Duta Besar RI Untuk Kolombia, Michael Manufandu, sudah menemui Nazaruddin. Menurut Djoko, Nazaruddin meminta Dubes untuk mendampingi Nazar. Presiden tidak memberi batas waktu kapan Nazaruddin dibawa pulang ke Indonesia. “Intinya bisa secepatnya di bawa ke sini,” kata Djoko.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *