China Daily melaporkan, Selasa (9/8/2011), pemerintah kota Kunming hanya memerintahkan toko palsu tersebut untuk menutup logo maupun brand Apple pada eksterior toko. Meski demikian, toko itu tetap beroperasi seperti biasa menjual produk-produk Apple. “Respon terhadap toko-toko Apple tidak resmi kurang tegas. Sebagian pemilik toko hanya sekadar menutupi logo Apple dengan kertas kosong. Sedangkan para karyawan toko masih terlihat mengenakan kaus dengan logo Apple,” kritik China Daily. Keberadaan toko palsu Apple ini terkuak berkat laporan seorang blogger Amerika Serikat, BirdAbroad. Ketika memasuki salah satu toko Apple di wilayah Kunming, dia menyadari bahwa toko itu bukanlah toko Apple asli, meski para pekerjanya yakin bahwa mereka bekerja untuk raksasa teknologi Cupertino tersebut. Berdasarkan investigasi Reuters, setidaknya terdapat lima toko di wilayah Kunming yang menjual perangkat Apple dari pihak ketiga. Sementara, investigasi lanjutan dari BirdAbroad bahkan menemukan toko serupa di AS. Apple sendiri hingga kini belum melontarkan komentar apapun terkait laporan toko-toko palsu tersebut. Saat ini Apple dikabarkan memiliki sekira 330 toko di seluruh dunia, empat diantaranya berlokasi di China, termasuk satu flagship store di Beijing. |