Banjir rob Muara Baru dikhawatirkan ganggu aktivitas bisnis
dilaporkan: Setiawan Liu
Jakarta, 3 Desember 2021/Indonesia Media – Kendatipun banjir rob di areal Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Nizam Zachman, Muara Baru Jakarta Utara sempat surut pada siang hari (3/12), tetapi beberapa pelaku usaha yang sehari-harinya beraktivitas bisnis tetap mengantisipasi. Banjir rob di PPS diperkirakan puncaknya pada hari Minggu (5/12) dan bisa meluap sampai keluar areal PPS, terutama gerbang pintu masuk dan rumah susun Muara Baru. “(penghuni) keluar pelabuhan, ada jalur-jalur yang sudah aman dari banjir rob. Jalan Hiu raya sudah bisa dilewati, tapi berlumpur dan licin,” salah satu pelaku usaha di PPS Frengky mengatakan kepada Redaksi.
Paguyuban Pengusaha Perikanan Muara Baru (P3MB) sempat mengadakan pertemuan dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) PPS dan Perum Perikanan Indonesia (Perindo) beberapa hari yang lalu. Kepala pelabuhan Bagus Oktori Sutrisno menegaskan bahwa penanganan banjir yang dibangun, yakni system polder. Desain teknisnya, Kawasan PPS dilingkupi drainase dan dibentengi dengan revetment wall. Beberapa ruas jalan relative tinggi dan drainase mengarahkan air menuju ke kolam penampungan timur dan barat, untuk dipompa keluar/kelaut. Pompa timur sebanyak tiga unit dengan kapasitas 400 liter/detik/pompa (3 pompa = 1200 liter/detik). Pompa berat sebanyak dua unit dengan kapasitas masing-masing pompa 400 liter/detik (2 poma = 800 liter/detik). “Pada prinsipnya system pompa pengendali banjir di PPS didesain mampu untuk mengendalikan banjir akibat air hujan, bukan rob,” Kepala pelabuhan Bagus Oktori Sutrisno mengatakan kepada Redaksi.
Penurunan tanah pada area revetment mencapai 1,6 meter. Drainase banyak yang tersumbat sehingga air tidak mengalir ke kolam penampungan. Air masuk dari laut utamanya melalui 13 titik antara lain pada area revetment barat sisi sebelah selatan. “Kami juga kerahkan petugas kebersihan yang sehari-harinya bekerja di Gedung UPT untuk membersihkan sampah di drainase,” kata mantan kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara Pengambengan, Bali.
Menanggapi hal tersebut, Frengky menyesalkan tindakan Perindo terhadap banjir rob. Perindo Cabang Jakarta yang ikut rapat koordinasi sempat janji untuk mendatangkan pekerja. Karena beberapa pelaku usaha sudah menyumbang sandbag untuk membendung perembesan air laut melalui revetment. “Dua kali rapat, dan janji mau kirim pekerja. Dia (kepala cabang Jakarta Perindo) janji 30 orang (pekerja) untuk menempatkan sandbag. Tapi sampai sekarang (sekitar pukul 17.00 WIB) tidak ada realisasinya,” kata Frengky.
Kondisi sekarang, UPT dan P3MB butuh sekitar 30 orang. Sandbag yang sudah ditumpuk masih belum diangkut sampai pada revetment. Perkiraan besok (4/12) dan Minggu (5/12), banjir rob bisa lebih tinggi. Yang kelihatan di sepanjang Jl Tuna, areal docking timur rawan banjir. Selebihnya, cluster timur PPS juga rawan dan masih butuh tenaga kerja dan pengawasan untuk antisipasi. “Yang pasti, sumbangan sandbag sudah cukup. PT Awindo (pelaku usaha di PPS) sumbang 2000 sandbag, isinya limbah beton cor. Beton cair dari olahan truck mixer, (kondisinya) yang keras, berupa pasir. Karungnya bagus, ditekan (perembesan air laut) bisa menahan. Betonnya juga bisa menempel,” kata Frengky.
P3MB dan pelaku usaha lainnya di PPS mengaku focus pada solusi jangka pendek, yakni membendung banjir rob. Sementara kedepannya, solusi jangka panjang juga sudah dimusyawarahkan. UPT dan pelaku usaha akan membersihkan drainase, dan peningkatan konstruksi jalan. Tahun depan, kapasitas rumah pompa cluster sisi barat PPS juga akan ditambah. “Kami berharap Perum Perindo memenuhi kewajibannya. Janji kepala cabangnya pada rapat, tidak dipenuhi. Mereka terima uang iuran rutin dari semua pelaku usaha seperti sewa lahan, maintenance. Tapi tidak ada tanggung jawab kalau banjir rob terus menerpa,” kata Frengky. (sl/IM)
apa yang dikerjakan si Anies sebagai Gubernur Jakarta ? Banjir Rob Banjir Hujan dan kemacetan Lalu Lintas hingga hari ini belum mampu diatasi sama sekali, Uang Pemda dan uang balapan Formula E dikemanain tuh Anies ? masuk kantong yah ?