Muncul Lagi, Nazaruddin Manfaatkan Internet + SBY Minta Nazaruddin Serahkan Semua Informasi Terkait Demokrat + Djoko Suyanto: Jangan Nebak-nebak Dimana Nazaruddin


Kemunculan Nazaruddin ini sehari menjelang Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat

Setelah beberapa kali memberikan keterangan melalui sambungan telepon yang ditayangkan di Metrotv, kini mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Nazaruddin semakin berani.

Sebab, ia berani menunjukkan wajahnya saat berbicara dengan Iwan Piliang dari Presstalk. Wawancara ini dilakukan dengan menggunakan fasilitas Skype via internet.

Rekaman wawancara tersebut, sudah diunggah di YouTube dengan judul “Video Wawancara Skype Nazaruddin dengan Iwan Piliang”.

Kemunculan ini sehari menjelang Rapat Koordinasi Nasional Partai Demokrat yang mulai digelar hari ini, Sabtu 23 Juli 2011 di Sentul International Convention Center, Bogor, Jawa Barat.

Agenda ini digelar dua hari sampai Minggu 24 Juli 2011.

 

SBY Minta Nazaruddin Serahkan Semua Informasi Terkait Demokrat

[JAKARTA] Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat meminta mantan Bendahara Partai Demokrat M Nazaruddin menyerahkan kepadanya semua informasi yang dimiliki tentang persoalan internal partai itu.

“Kalau menyangkut isu-isu internal Partai Demokrat, saya lebih senang manakala Nazaruddin kembali ke Tanah Air agar bisa dibuka semuanya. Saya sebagai Ketua Dewan Partai Demokrat sangat berharap agar Nazaruddin memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya,” ujar Yudhoyono dalam konferensi pers di halaman tengah Istana Kepresidenan di Jakarta, usai menunaikan shalat Jumat.

Berbicara sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sekaligus sebagai Presiden, Yudhoyono berkali-kali dalam pernyataannya mengimbau agar Nazaruddin segera kembali ke Tanah Air untuk menghadapi proses hukum, dibanding menyebar informasi yang belum dapat diuji kebenarannya di berbagai media massa.

“Kembalilah Nazaruddin ke Indonesia, ke Tanah Air, kembalilah. Sulit bagi kita ketika kita semua tidak tahu dimana Nazaruddin berada, dengan siapa yang bersangkutan, apa saja yang dilakukan selama ini, komunikasi internalnya dengan siapa,” tuturnya.

Dengan menyebar informasi yang belum dapat diuji kebenarannya di berbagai media massa, lanjut Yudhoyono, Nazaruddin hanya menyebabkan orang-orang menduga-duga yang akhirnya menimbulkan curiga satu sama lain.

“Kemudian kita dibikin bingung, terganggu, dan bahkan saling bercuriga satu sama lain,” ujarnya.

Karena itu, lanjut Yudhoyono, lebih baik jika Nazaruddin kembali ke Indonesia dengan membawa informasi yang bukan fitnah serta siap diuji kebenarannya, karena Dewan Kehormatan Partai Demokrat tentu bisa menjadi alat untuk memeriksa kebenaran semua informasi tersebut.

“Kuncinya Nazaruddin segera kembali menghadapi masalah hukum. Berikan kepada saya sebagai Ketua Dewan Pembina apa pun informasi karena itu berguna bagi partai untuk melakukan penataan, pembersihan kalau memang ada yang tidak bersih di tubuh kami,” katanya.

Yudhoyono pun menegaskan, menjelang rapat koordinasi nasional Partai Demokrat yang akan digelar 23-24 Juli 2011, partai bentukannya itu sedang berbenah diri agar bisa tetap ikut berdemokrasi di Indonesia.

“Kita tahu lembaga mana pun tidak luput dari kemungkinan kesalahan anggotanya, baik itu lembaga negara, pemerintah, atau politik. Demikian juga yang ada di tubuh Partai Demokrat. Semakin menambah lengkap apa yang disampaikan oleh seorang Nazaruddin setelah kita uji semuanya, kebenarannya, kalau memang ada kader-kader Partai Demokrat yang melanggar etika dan kehormatan partai tentu akan kita berikan sanksi,” demikian Yudhoyono

 

Djoko Suyanto: Jangan Nebak-nebak Dimana Nazaruddin

[JAKARTA] Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meminta semua pihak agar jangan menduga-duga soal keberadaan tersangka kasus suap Wisma Atlet SEA Games, M Nazaruddin, terkait jingle iklan sebuah merek roti.

“Saya tidak bisa menebak-nebak. Kita tentu nggak boleh menebak-nebak,” katanya usai mengikuti senam pagi bersama Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Jumat (22/7).

Djoko menambahkan,”Siapa bilang “Sari Roti” hanya di Indonesia. Supermi di luar negeri saja ada, di Singapura, Malaysia ada. Dunia ini tidak ada batasnya. Jangan kira di Afrika tidak ada Indomie,”.

Menurut dia, keberadaan Nazaruddin tidak bisa dipastikan, baik di dalam negeri ataupun di luar negeri.

“Meski itu ada jingle satu produk dalam negeri,” ujar Menko Polhukam.

Djoko menegaskan, hingga ini kepolisian masih serius mencari keberadaan Nazaruddin dan tetap berkoordinasi dengan media.

Ia mengakui, tidak mudah memburu politisi yang menjadi tersangka kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan itu.

“Karena, teknologi sekarang bisa memakai nomor sendiri, bisa pakai call divert (dialihkan). Tapi yang penting, yang bersangkutan bisa dihadirkan dan informasi yang disampaikan bisa dibuktikan,” kata Djoko.

Ia menekankan tidak ada batas waktu pencarian Naaruddin. Dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki polisi, Djoko yakin Nazaruddin bisa tertangkap.

“Bisa lewat internet, BBM (BlackBerry Messenger). Jika providernya di Kanada, itu juga bisa ditempuh,” kata Djoko.

Dalam wawancara langsung dengan stasiun televisi Metro TV pada Selasa (19/7) sekitar pukul 17.30 WIB, terdengar jingle iklan produk roti pada rekaman bagian kedua wawancara yang dipandu presenter Indra Maulana itu

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *