Kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Hillary Clinton, ke Bali dalam pertemuan Menlu ASEAN, 16-23 Juli 2011 merupakan bukti bahwa Indonesia penting di mata Amerika Serikat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Bidang Ekonomi, Energi dan Pertanian, Robert D Hormats, usai diskusi “Peranan Indonesia Dalam Perekonomian Global” di Gedung GDLN Universitas Udayana, Jalan PB Sudirman, Denpasar, Jumat (22/7).
“Kedatangan Menteri Clinton ke sini merupakan bukti bahwa kami sangat menganggap penting hubungan Amerika Serikat dengan Indonesia,” katanya.
Hormats mengatakan, Indonesia merupakan satu-satunya negara Asia Tenggara yang berada di G-20 dan menjadi mitra kuat bagi Amerika Serikat.
“Indonesia satu-satunya negara Asia Tenggara dalam G-20 dan negara ini merupakan mitra kuat bagi kami. Indonesia adalah negara yang demokrasinya sedang mekar dan sedang melakukan proses reformasi berskala besar. Kami sangat kagum terhadap pelaksanaan reformasi tersebut,” katanya.
Menurut dia, Indonesia memiliki sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk melanjutkan proses reformasi yang nantinya mampu memperkuat kembali perekonomiannya.
“Kami menilai ada sejumlah hal yang bisa dilakukan Indonesia untuk melanjutkan proses reformasi tersebut guna lebih memperkuat lagi ekonominya pada satu atau dua dekade mendatang,” ujar mantan Duta Besar Perwakilan Perdagangan AS periode 1979-1981 ini.
“Dan kami menyambut baik kemitraan ini. Kami menyambut Indonesia yang lebih kuat, Indonesia yang lebih makmur,” kata Hormats