Anggota TNI Tewas Tertembak di Puncak Jaya + Seorang Polisi Ditembak OPM di Puncak Jaya + TNI Rangkul OPM Secara Kekeluargaan


[JAYAPURA] Anggota TNI bernama  Pratu Kafiar tertembak dan meninggal dunia di  Puncak Jaya pada Kamis (21/7) pada pukul 08.30 WIB. Diduga pelaku penembakan adalah kelompok Gerakan  Pengacau Keamanan (GPK).

Korban tertembak dikepala tembus belakang. Saat itu kelompok yang diduga GPK  melakukan penghadangan kepada anggota  Pos Yambi yang sedang melakukan patroli di Tingginambut, Puncak Jaya.

Kapendam  XVII Trikora  Letkol Ali Bogra membenarkan kejadian tersebut. “Direncanakan korban akan dievakuasi ke RS Marten Indey hari ini, ”ujarnya saat dihubungi SP, Kamis siang ini. Dikatakan, sementara itu pengejaran terhadap para penembak itu kami lakukan juga.

Beberapa waktu lalu Panglima Kodam XVII/Cenderawasih  Mayjen TNI Erfi Triassunu mengakui pelaku penembakan di Puncak Jaya yang akhir-akhir ini sering beraksi adalah kelompok bersenjata yang terlatih. Pihaknya mengakui ada lebih dari 20 orang pelaku penembakan yang menembak 5 orang prajuritnya pada 12 Juli lalu di Puncak Jaya.

“Kita menembak pun susah, justru mereka yang tepat selalu menembak kita karena medannya berat. Memang biasanya yang menguasai daerah tersebut adalah Pak Goliath Tabuni,“ ujarnya

 

Seorang Polisi Ditembak OPM di Puncak Jaya

Briptu Muhammad Yasin, korban penembakan orang tidak di kenal di Puncak Jaya pada Jumat (24/6). (Foto: Istimewa)

[JAYAPURA] Seorang anggota polisi ditembak orang tidak dikenal (OTK) di Puncak Jaya pada Jumat (24/6) sekitar pukul 09.00 WIT. Korban bernama Briptu Muhamamad Yasin yang biasa dipanggil sigit itu adalah  aparat Kepoliasian (KP3) Bandar Udara Puncak Jaya.

Sumber SP di Puncak Jaya menyebutkan, sekitar pukul 09.20 WIT bertempat di  Bandara Mulia Puncak Jaya tepatnya di ruangan tempat penimbangan Trigana, telah terjadi penembakan sekaligus perampasan senjata api jenis revolver yang di lakukan oleh OTK

Korban mengalami luka tembak di bagian kepala, tepatnya di bagian pelipis sebelah kiri dan kondisi korban saat ini masih sadar dan sedang di rawat di RS Puncak Jaya.

Dalam kejadian tersebut, pelaku yang di duga anggota OPM berjumlah 5 orang tiba-tiba merampas Senjata api jenis Revolver lalu menembak korban dengan senjata yang baru direbutnya. Ketika peristiwa itu terjadi, anggota kepolisian lainnya sedang berjaga-jaga di ruangan lain.

 

 

 

 

TNI Rangkul OPM Secara Kekeluargaan

[PUNCAK JAYA] Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Erfi Triassunu menyatakan, dalam merangkul kelompok masyarakat di Papua yang berseberangan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan tergabung dalam Organisasi Papua Merdeka (OPM), TNI akan melakukan pendekatan secara kekeluargaan.

Hal itu ditegaskan Erfi Triassunu kepada wartawan  seusai  upacara pembukaan dalam rangka hari Bhakti TNI di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (2/4) siang .

Menurut Triassunu, sudah saatnya anggota separatis diajak dan dirangkul kembali ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia bukan malah dijadikan musuh dalam peperangan. “Saya tidak pernah menyebut mereka (TPN/OPM) adalah separatis atau semacamnya, tapi saya memanggil mereka dengan sebutan saudara-saudara yang bersebrangan. Karena sesungguhnya mereka itu adalah saudara kita yang juga berada dalam NKRI,” ujar Pangdam.

Dikatakan, guna merangkul anggota kelompok bersebrangan ini, TNI telah melakukan pendekatan secara spikologi ke pihak keluarga masing-masing anggota mereka. Hanya saja, Pangdam mengaku belum mengetahui kapan waktu pendekatan terhadap pimpinan kelompok bersebrangan yang eksis di Puncak Jaya ini akan terjadi.

“Pendekatan sudah kita lakukan melalui pihak keluarga mereka, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengajak mereka kembali ke NKRI, “ujarnya.

Saat disinggung jumlah TPN/OPM yang saat ini bertahan di Distrik Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya, Pangdam mengaku tak tahu persis jumlah mereka. “Belum tahu jumlah mereka itu ada berapa, namun yang pasti tidak banyak dan mereka ini akan kita ajak untuk bergabung ke dalam NKRI,” ujarnya. [154]

Setelah merampas senjata api dan menembak korban, kelima orang itu melarikan diri ke Arah Yamo dengan menyeberang kali yang tidak jauh dari Bandar Udara Mulia Puncak Jaya.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Wachyono saat dikonfermasi SP Jumat (24/6) membenarkan kejadian tersebut. “Untuk situsasi saat ini Anggota Polres Puncak Jaya bersama Anggota Brimobda Papua (BKO Polres Puncak Jaya) sedang melakukan pencarian dan pengejaran,” ujarnya.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *