Cruise Asia Kedua Special Edition # 10
Kamis, 13 Pebruari 2020, hari ke 9 dikarantina di Diamond Princess
Tingtungggg (suara speaker kapal on) di jam buta jam 5 pagi. “Jinkaku
kansei ni tsutomeru koto, Makoto no michi wo mamoru koto …,”, suara
eneng Jepun woro-woro di dalam bahasa ibunya yang sepatahpun tidak
kumengerti, tanpa selamat pagi dulu. (Kalimat di atas dojo-kun, sumpah
kami para karateka Shotokan sebelum sesudah latihan.) Informasinya
hanya dalam bahasa Jepang dan jelas ditujukan untuk para penumpang
sebangsa setanah-air. So pasti bukan panggilan makan bubur ayam pakai
abon ke deck 15 atau ada udon pakai bakso ikan, itu sih menu sarapan
siang :-). Dugaanku para Jepun-ren sebentar lagi bisa ngegondol koper
mereka dan boyongan ke luar kapal. Jam 10-an oom kapten setelah woro-
woro hari ini ada lagi 38 korban baru kena coronavirus, Covid-19 (nama
baru virus ini dari WHO) minta maap. Berita itu seharusnya tidak masuk
speaker sebab cuma ke awak kapal bahwa ada asap kebakaran tetapi
setelah diselidiki, cuma asap mereka yang ngerokok di deck 15. Becanda
tapi kasian banget para ‘nicotine addict’ di kapal ini, selama ini
bisa dua hari sekali baru keluar ngudut. Kemarin dan kemarin dulu ajaib,
dua hari berturutan, seajaib apa yang akan saya syer sbb.
Kecuali Anda pernah saya ‘guide’ ke Denali National Park di Alaska kau
tak akan percaya bahwa Mt Denali, d/h Mt McKinley, gunung tertinggi
di Amerika Utara, hanya bisa terlihat dalam 60 hari selama setahun.
Itu sebabnya di trip 2 tahun lalu, saya diam-diam aja ke semua peserta
takut mengecewakan mereka karena kami cuma akan 3 malam di Denali.
Untunglah di sore hari pertama Mt Denali terbuka dan kami semua bisa
motret-motret. Adalah ajaib mendekati mujizat ketika di bulan Agustus
2009 selama 3 hari kami disana, ketiga-tiga hari itu Mt Denali terbuka
untuk kami pandangi tanpa berkedip, cantik sekhalei :-). Nah, saya
baru tahu bahwa Mt Fuji lebih langka lagi untuk bisa dilihat dari kota
Tokyo sedemikian sehingga adiknya Warti, setahun di Tokyo, tak pernah
bisa melihatnya. Itu sebabnya Warti dan Toshi kagum sekali melihat
indahnya foto yang saya ambil dari atas kapal Diamond Princess saat
matahari mau terbenam di sebelah Mt Fuji yang jelas kelihatan. Bukan
itu saja, tiga hari kami boleh keluar, 9 Pebruari, 11 & 12 Pebruari.
Tanggal 9 cantik jelas terlihat, tanggal 11 kemarin dulu atasnya
terlihat, bawahnya ada awan dan kemarin tgl 12 terlihat lagi seluruh
gunung cantik itu dari atas kapal pas jam 9 kami mau merapat ke
dermaga sehabis kapal pompa filter air minum di Samudera Pasifik :-).
Puluhan kasus baru setiap hari, jelas kapal ini sudah menjadi “kota”
Wuhan kedua karena ya ribuan orang terutama seribuan awak kapal saling
berdesak-desakan, tidur makan maupun terlebih mempersiapkan segala
sesuatu untuk melayani para penumpang. Mana pada engga mau saling nepa
dan jatuh sakit? Terbukti dari tiadanya awak kapal yang terkena nCoV
dan sekarang jadi banyak. Info terakhir dari Kedubes Kanada yang
kuminta bantuan kemarin untuk ‘lobby’ DepKes Jepang supaya pulangin
kami pagian, dijawab engga bisa, tetap 19 Pebruari paling cepat.
Memang situasi sudah menjadi bak makan buah simalakama, tidak
dibebaskan kasus akan semakin merebak, dibebaskan artinya dilepas ke
umum mereka yang berpotensi jadi ‘carrier’. Tapi kalau saya jadi
MenKes Jepang, saya bebaskan dengan ketentuan Jepun-ren dikarantina
di rumah masing-masing, tiap hari dapat CocaCola Yakult air botol
buah-buahan sayur mayur dan cem-macem tempura en sushi. Sayangnya Bang
Jeha cuma saurang mantan programmer, tak pernah minat jadi politikus.
Systolik 125, diastolik 70, denyut nadi 74, suhu tubuh 37.2, angka
alat pengukur tekanan darah Omron dan thermometer hadiah DepKes Jepang
menunjukkan data Bang Jeha kemarin sore pas habis bobo-bobo, Internet
untuk ke 100 kalinya hari itu matek lagei. Denyut nadiku jelas engga
bagus, mestinya 60an sebab ya itu, kurang olahraga si saya. Cuma sport
di ranjang di malam hari, jelas engga ideal. Saya butuh treadmill,
rowing, eliptical, cycling machines, apalagi di interior camping
30 Juni ke Killarney George Lake, kujanjikan Iwanto dan Anna untuk
‘crash course’ canoeing dengan praktek ke danau nirvana bernama
Killarney Lake, kalau mereka lulus kubawa ke Collins Inlet Georgian
Bay, yang menurut Hadi Deegos mat kodak oke punya, jauh lebih mencekam
dan cantik geologisnya dibandingkan dengan Killarney Lake dan saya
manggut setuju setelah 20x ke Killarney, 10x lebih ke Collins Inlet.
Seperti saya tulis menghimbau ke Kedubes Kanada, hanya mereka yang
sekuat Gatotkaca dan Siti Gahara yang akan tidak terkapar oleh virus
jahanam ini sampai tanggal 19 Pebruari yad. Itu sebabnya kuharapkan
kami dibebaskan lebih dini.
Permintaan mewawancara beta semakin menggebu dan kemarin dari Kompas
Online yang kutolak dengan alasan utama, sudah ada wawancara dari
beberapa media Indonesia online. Juga berita koran online tidak
seakurat seperti koran cetak, proses editorialnya serba cepat apalagi
Kompas Online bisa memuat tulisan dari siapa saja yang mau ‘posting’.
Biarlah kisah ‘live from the floating Wuhan’ (tulis koran New York
Times) ini cuma bisa Anda pirsa langsung dari milis dan WA-mu semua.
Silahkan disyer ke man-temin sahabat-kerabatmu, tulisanku tidak
dipatent dan gratis-tis-tis. What’s the money for, the more you have
it the more worry you will become. Kalau kebanyakan oper ke saya
sedikit untuk mendanai acara pertemuan warga milis non-SARA anak-anak
Diaspora Indonesia di seluruh Canada bernama ServiamTO di perhelatan
yang kami namakan Old and New, tahun ini dilangsungkan di KJRI Toronto
atas kebaikan Pak Konsul Leo Hutabarat bersama jajarannya.
Stop Press:
Dear Princess Guest:
We are very sorry to inform you that your Sapphire Princess cruise
departing February 23, 2020 has been cancelled. We have been closely
monitoring the very fluid and evolving situation with respect to the
new coronavirus that originated in mainland China …blabloblu.
Intinya prens sadayana, hilanglah kesempatan Anda semua memirsa serial
Cruise Asia Ketiga mulai 23 Pebruari yad. Sori yah. Bagusnya selain
perongkosan Bang Jeha akan dikembalikan plus lagi-lagi dapat ‘future
cruise credit’, pertemuan kami dengan para teman-teminku tersay yang
kemarin dibatalkan, asumsi DKI selesai kebanjirannya 🙂 akan bisa
dilaksanakan plus pesta besoar, Pitjan bakal bawa roti bakar senampan.( Jusni H / IM )
… (bersambung) …