Cruise Asia Kedua Special Edition # 14


Cruise Asia Kedua Special Edition # 14

Minggu, 16 Pebruari 2020, Daikoku Cruise Terminal hari ke 12 dipenjara

OLYMPUS DIGITAL CAMERA

Email dari sos@international.gc.ca jam 9 malam waktu Tokyo kemarin.
Message to Canadian Passengers.
Dear passengers and crew aboard the Diamond Princess,
Your health and safety is our absolute priority.
You will likely have seen today that the US Government is making
arrangements to bring American citizens aboard the Diamond Princess
to the US on a voluntary basis in the coming days. The Government of
Canada has deployed three officials from the Public Health Agency of
Canada to Japan. They are urgently assessing the situation aboard the
ship. Officials from Global Affairs Canada are engaging with Japanese
authorities to determine next steps. We are aware that this is a
stressful period for you and we want to assure you that your safe
return is our paramount objective. If you have any immediate medical
concerns, please continue to consult ship personnel and medical
authorities on board. If you need any other assistance, please contact
us by:
Email at tokyo-consul@international.gc.ca and sos@international.gc.ca
Phone at +81 (0) 3-5412-6200
We will be contacting you again soon with more information.

STOP PRESS: WN Amrik besok malam diangkut pulang ke negeri mereka!

Tiap jam berita berubah sejak kemarin sore. Kesimpulan saya saat ini,
kalau kami penumpang kaga diangkut seperti WN Amrik di berita jam 6,
kami bebas keluar dari Diamond Princess tapi akan dikarantina lebih
lanjut di rumkit atau fasilitas lain, mestinya sekitar Tokyo, tidak
tahu berapa lama. Diungsikan “bapak mati”, tidak diungsikan “ibu mati”
alias dikarantina lebih lanjut. Duh nasebbb :-(. Sekarang Anda-anda
pemirsa serial ini pemerhati tulisanku pendoa kami semua semakin sadar
betapa berharganya kemerdekaan kebebasan seorang manusia. Di kapal ini
mau hari Sabtu keg, Minggu Senin Selasa, sudah engga ada bedanya sebab
kami bak ada di dalam penjara meski makanan berkelimpahan. Tak ada
yang lebih berharga di dalam kehidupan kita selain suatu kebebasan.
Mau dapat iPhone 11 12 13 setiap hari satu juga, mending pakai hape
ponsel milik kita sendiri dan si YuTan manggut setuju sekhalei. Jangan
lupa book George Lake Killarney Park mulai 30 Juni Yutan en Hadi :-),
kita day trip ke Collins Inlet Georgian Bay dengan geologis super
keren. Berkat punya modal lamunan cagar-cagar alam di Planit Bumi ini,
saya dan Cecile meskipun sedikit sinting, masih waras :-).

Kemarin kami tukar lagi seprei, 2 lapis, plus selapis lagi penutup
comforter, hasil belajar dari si Ujang ‘cabin steward’ di contoh demo
tayangan TV Princess. Iya selain berbagai pidato bos-bos sampai dokter
Princess di TV kamar, juga tersedia demo gimana caranya ganti seprei.
Ujang anak Indo terpilih jadi “bintang video”nya, tak salah lagi sebab
ia tentu awak kapal teladan. Jadi teringat salah satu sohibku di PT
IBM Indo yang te o pe, alm Cacuk Sudarijanto, salesrep teladan. Kalau
Pa Aji Adrial sampai ke penghargaan bernama HPC, Hundred Percent Club
karena sukses jualin S/34-nya, Cacuk dapat award bernama Golden Circle
dimana isteri (suami kalau cewek) bisa diajak jalan-jalan. Cacuk
sampai ke Kepulauan Bahama, Pa Aji paling ke Hong Kong, pizzz Yal :-).
Karena saya S.E.(Systems Engineer)nya Cacuk, bersama dia kami banyak
“dijalan-jalankan” IBM Indo. Dari mulai ke Palembang (account Pupuk
Sriwidjaja) sampai ke Soroako (account INCO, International Nickel),
dari Medan (Mobil Oil) sampai ke Balikpapan (Huffco Oil).

Anak-anak ServiamTO pencinta gadget menjerit “Jangan-jangaaan” ketika
kemarin memirsa saya mau kembaliin itu iPhone 6S yang memble, gengsi
dong :-). OK, kalau tgl 17 esok hari kami dikeluarkan ‘clear’ bisa
numpak montor mabur ke Cengkareng dari Haneda, akan saya sumbangkan
buat raffle Old and New ServiamTO 28 Maret yad. Sekarang ini pendaftar
baru mencapai 200an dewasa dan menurut Bang Robin pak ketua panitia,
KJRI bisa memuat 1000 orang, wekwekwek (berdiri dempet-dempetan) :-).
Mong-ngomong jualan, ketika Bang HaHa minta tolong saya jokiin
kastengel buat pencarian dana sumbangan paguyuban kursus Inggris di
Blitar, EEC, saya bilang “Bang, anak Melayu kurang suka kastengel
ketimbang nastar.” Jawab doski, yang mau bikin cuma jago kastengel
engga bisa bikin nastar seenak chef Erni anak Medan :-). Apa boleh
buat Bang HaH, yang penting kita sudah usaha, iya engga.

Ada beberapa peralatan seperti di kamar hotel di dalam cabin kami,
dari telepon ke pengering-rambut, dari TV ke lemari es. Tetapi yang
paling kami cintai adalah ketel air panas. Jasanya luar biasa terutama
bisa dipakai bikin mie instan kalau lagi mbleneg ke masakan bule. Nah
kemarin dapat kopi ‘drip coffee’ dari Princess. Semua tulisan Jepang
alias engga jelas apa kopi Aceh, Lampung, Toraja, Flores. Yang penting
uenak serasa ‘drip coffee’. Kalian pencinta kopi di Toronto tentu tahu
kopi Vietnam yang jenis demikian dan asyik punya diminumnya, saya
pakai susu kental yang meskipun bukan Cap Nona :-), tapi uenak tenan.
Saya mulai kenal ‘drip coffee’ ketika dulu sering ditugaskan ke Taipei
dan menikmati kopi tersebut sambil makan siang atau malam. Tiada yang
lebih asyik dari tugas ‘on expense’ IBM ke luar batang. Pa Aji en man-
teminku ex IBM Indo pada manggut semua, paling top adalah ceritanya
sohib kita Agam Napitupulu. Tunggu syering Bang Jeha nanti cruising
bersama dia mulai 9 Mei yang akan datang, start dari Los Angeles :-).

Bukan saja Herli yang setiap hari kirim pertanyaan ke saya di milis
kami tetapi demikian pula prensku yang lainnya, semua serba bertanya.
Jangankan sahaya, kapten kapal Oom Arma juga kaga akan tahu jawabannya
sebab hidup kami semua sedang disetir oleh pemerintah Jepang qq MenKes
Kato-san yang ogah bilyunan $ dana Olympiade Tokyo raib kalau sampai
sekota itu jadi Diamond Princess atau Wuhan. Setiap hari penumpang dan
awak bergelimpangan lagi terkena Covid-19 sehingga total saat tayangan
ini saya tulis, 285 orang, 244 penumpang + 41 awak kapal. Kalau kami
tidak diungsikan seperti pemerintah Amrik yang gesit dan bermodal,
bisa-bisa sekapal ketularan, duh. “Bang Jeha, kalau Trudeau kirim
pesawat apa pulang ke Canada?,” tanya beberapa dari mereka. Kalau ada
opsi bisa ke Jakarta, saya akan tetap pulkam. Kasihan teman-teminku
sudah kangen mau bertemu dan menanti-nantikan oleh-oleh dari kapal
Diamond Princess, semuanya cindera mata serba ajaib :-). Dari mulai
dapat pembagian bolpen ke selop kamar, cem-macem coklat sampai ke alat
pembersih :-). Tunggu yah sayang, sebentaran lagi kita kan berjumpa.( Jusni H / IM )
… (bersambung) …

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *