Tidak Beli Buku, Siswa Dipukul Gurunya


CIREBON, -Kekerasan guru terhadap murid kembali terjadi di Kota Cirebon. Gara-gara tidak mau membeli dua buah buku, sejumlah siswa kelas 2 SDN Cangkol III, dipukul kepalanya menggunakan penggaris kayu sepanjang 1 meter oleh guru kesenian, Ani Suhaeni.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pemukulan tersebut terjadi hari Selasa lalu. Sedikitnya ada lima siswa yang hari itu mendapatkan pukulan dari guru kesenian.

Salah seorang siswa yang menjadi korban pemukulan Nadiah menuturkan, ia sampai kaget ketika kepalanya tiba-tiba dipukul dengan penggaris kayu yang panjang. “Rasanya memang tidak terlalu sakit, tapi saya kaget sekali ,” kata Nadiah.

Seingat Nadiah, selain dia setidaknya ada empat temannya yang juga dipukul kepalanya, karena tidak membeli buku yang masing-masing dihargai Rp 5.000,00.

Menurut Sri Maryati, orangtua Nadiah yang ikut mendampingi anaknya, ia tidak memberi anaknya uang untuk membeli buku di sekolah, karena di luar harganya jauh lebih murah. “Kalau di toko-toko buku harga bukunya masing-masing hanya Rp 1.800,00, kan jauh sekali selisihnya,” katanya.

Menurut Sri, begitu mendapat cerita anaknya kalau telah dipukul gurunya, ia bersama orang tua siswa lain mendatangi sekolah, keesokan harinya.

Namun Jumat (29/7) pagi, lanjut Sri, kepala sekolah SDN Cangkol III bersama dengan guru yang dimaksud yaitu Ani Suhaeni, datang ke rumahnya dan sudah meminta maaf.

Sri pun mengaku menerima permintaan maaf tersebut dan meminta agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. “Namanya orang sudah meminta maaf, ya sudah kami maafkan. Jadi tolong jangan diperpanjang lagi,” katanya.

Kepala Sekolah SDN Cangkol III, Milik, saat dikonfirmasi menyangkal kejadian pemukulan tersebut. Begitu juga Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Lemahwungkuk, Jumini Pursitawati. “Saya sudah mengonfirmasi ke guru yang bersangkutan dan ia mengaku tidak memukul,” katanya.

Namun Jumini mengaku belum meminta penjelasan dari siswa-siswa yang bersangkutan. Meski demikian, Jumini mengaku pihaknya sudah meminta kepada guru yang bersangkutan untuk meminta maaf kepada siswa jika memang melakukan pemukulan. Sedangkan sanksi lainnya, Jumini mengaku belum diberikan sampai sekarang.

Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Oma Rustama yang hendak dikonfirmasi tidak bisa dihubungi.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *