Tanpa Vaksin, Lansia Bisa Latih Pernafasan ala Chi Kung
dilaporkan: Setiawan Liu
Jakarta, 13 Pebruari 2021/Indonesia Media – Kelompok usia lanjut atau lansia tidak masuk dalam daftar prioritas vaksin covid-19, tetapi upaya pencegahan yang terbaik harus tetap dilakukan. Lansia, yakni seseorang yang berumur 60 tahun atau lebih di tengah kondisi pandemi covid diarahkan untuk memperkuat nafas. “Karena usia 60 tahun ke atas, otot sudah melemah dan tidak bisa memperkuat energy. Pernafasan dan mengelola pikiran dengan energy positif yang pas untuk pencegahan covid untuk lansia,” Guru Besar Chi Kung Teratai Putih, Benny Chandra mengatakan kepada Redaksi.
Kegiatan olah ragasecara simultan menyehatkan badan dan menjaga ketenangan pikiran. Peserta senam pernafasan chi kung bertumpu pada penyaluran energi serta pengobatan penyakit. Chi kung sebetulnya universal, seperti praktik meditasi yang telah berusia sekitar lima ribu tahun. Saat itu chi kung dipelajari dalam ilmu bela diri kung fu pada perguruan bela diri Shaolin untuk mengontrol energi vital tubuh. “Para yogi (praktisi yoga) meditasi juga berumur panjang karena berlatih dengan objek pernafasan,” tegas Benny Chandra.
Sehingga terlihat, antusias masyarakat semakin meningkat dari hari ke hari untuk berlatih pernafasan. Kekuatan pernafasan paralel dengan pencegahan covid. Praktik energy chi kung, taichi adalah penyeimbangan Yin Yang atau unsur kehidupan di alam semesta. Dua unsur yang sangat kuat saling berlawanan, tapi berkaitan juga. “Dalam hal ini, untuk mencegah covid, kita tidak harus frontal terhadap kebencian, bermusuhan dengan virus. Tapi kita bersahabat dengan virus, bakteri dalam arti melakukan energy transfer dari negatif (sakit) ke positif (penyembuhan),” kata Benny Chandra. (sl/IM)