SAYANG


Umumnya bagi masyarakat setempat, shopping berarti belanja ke mall membeli belah, atau window shopping kalau hanya ingin melihat lihat. Biasanya, yang window shopping jauh lebih banyak dari yang benar benar shopping. Shopping sudah berupa suatu kebiasaan dalam kehidupan di perkotaan, bahkan berupa national hobby yang paling disukai. Di Singapura yang datang ke mall

May Swan - penulis

berjejalan, apa lagi pada ujung pekan dan hari hari libur. Untuk menghabiskan waktu terlebih pula ketika udara panas, dan ini biasanya berlangsung sepanjang tahun, maka shopping malls dengan udara dingin dari air conditioning menyembur keseluruh ruangan berupa tempat yang paling sering didatangi orang ramai. Tidak beda dengan orang Jakarta suka plesiran ke Puncak pada hari libur, hanya tanpa kemacetatan lalu lintas. Selain masyarakat lokal, turis luar negeri juga gemar sekali datang berkunjung. Diantara demikian banyak turis dari luar, yang paling banyak adalah turis dari Indonesia, terlebih pula kalau sedang Cheap Sale. Daerah shopping yang paling ramai didatangi adalah Orchard Road, karena semua kemudahan terdapat di situ,  dan juga lokasinya ternyata cukup sentral dan strategis, dilayani oleh berpuluh jaluran bis umum dan tiga stasion MRT yang langsung konek dengan beberapa shopping mall melalui jalan underground.

Di kedua belah jalan raya Orchard Road terdapat banyak pohon angsana yang besar dan rindang. Disepanjang sisi jalan trottoir lebar dan lurus tersedia banyak bangku sandar indah dan bersih bagi mereka yang ingin duduk berteduh setelah letih shopping atau lama berjalan sambil menikmati

The Berth by the Cove

pemandangan disekitar. Bagi para pria tentunya mendapat kelebihan hadiah yang menyegarkan, yakni dapat mencuci mata sepuas hati melihat banyaknya wanita cantik dari berbagai negeri berlalu lalang di hadapan. Selain toko toko mewah dengan barang jualan yang sama mewahnya, tempat yang paling gemar didatangai adalah food court di dalam gedung mall. Disitu terdapat makanan kecil beraneka ragam dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang di restoran. Pada waktu sekitar jam makan, baik siang maupun malam, susah sekali mendapat tempat duduk di food court.

Banjir yang terjadi baru baru ini akibat hujan deras selama tiga jam berterusan, situasi memburuk ketika construction debris dari bangunan baru disekitar telah mencegat saluran air. Tapi masalahnya hanya bertahan beberapa jam, dan pemerintah setempat telah menangani situasi dengan saksama. Banjir paling gawat yang pernah dialami Singapura terjadi pada tahun 1978.

Lain dari orang orang yang biasa datang berbelanja karena tertarik dengan  semboyan “The Great Singapore Sale”  dengan maksud membeli barang lux dengan harga murah, ada sekumpulan kecil pembeli dengan kekuatan finansiel ultra besar juga diam diam datang ingin shopping. Tapi bukan di Orchard Road. Mereka umumnya low profile, tidak banyak yang tahu bidang bisnis apa yang mereka tangani. Menurut seorang teman yang baru saja kembali dari China, di sana banyak sekali orang kaya raya baru kebingungan tidak tahu apa yang akan mereka lakukan dengan uangnya yang berlimpah. Tentunya ini problem yang belum pernah aku alami, agak susah membayangkan apa

Seascape

rasanya kebanyakan uang. Yang sering terjadi malah sebaliknya, bingung karena kekurangan uang. Teman menjelaskan, situasi ini terjadi karena adanya perubahan pada Hukou System yang membolehkan masyarakat petani mengambil keuntungan besar menyewakan lahannya kepada para developer. Perubahan kebijakan pemerintah mengenai lahan pertanian telah mendatangkan rejeki bertumpuk bagi para petani yang sekarang tidak lagi bertani.

Mereka datang untuk membeli property di Sentosa Cove yang terkenal supreme exclusive, dan yang diincar adalah yang paling mahal diantara yang terdapat di situ. Ketika diberitahu oleh agent bahwa rumah yang dimaksud harganya $ 15 juta, klien dengan mata melotot wajah tercengang berkata, “Apa betul, coba sebut sekali lagi harganya.” Terkejut dengan reaksi kliennya, agent itu mengulang sekali lagi harga yang disebut, lalu dengan

Sentosa Cove

suara ragu bertanya, “Kenapa, terlalu mahal ya? Masih bisa dinegosiasi, jangan kuatir.” Lalu orang itu berkata sambil mengeleng geleng kepala, “Bukan, bukan begitu, saya malah hampir tidak percaya, bagaimana properti sehebat ini koq murah sekali harganya. Kalau di tempat kami di Shanghai atau di Hong Kong property yang setaraf ini harganya paling kurang bisa dobel, apa lagi kalau di London.” Lalu agent berkata, “Sebenarnya bulan lalu sebuah property  di Paradise Island juga dalam kawasan Sentosa Cove,  telah dibeli oleh seorang pengusaha dari China dengan harga $ 36 juta. Tapi arealnya lebih besar dan orientasinya memandang ke selatan, maka lebih mahal.” Dengan suara lemah seakan kalah bertarung klien itu menarik napas panjang, mengeluh, “Waah murah, murah sekali. Rumah yang memandang ke selatan itu berarti bagus sekali fung shui-nya. Sayang aku terlambat.”(IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *