Gaya Hidup Warga Usia Pertengahan dan Usia Lanjut dan Pengaruhna Terhadap Kesehatan – Bagian ke-3


Nah, di Amerika Serikat orang menghargai dan memberi perhatian kepada orang sehat. Dengan membanding-bandingkan ini, Ia bukan bermaksud menyatakan tidak perlu beri perhatian kepada

Charlie Chen - penulis

pasien-pasien lama. Yang ia maksudkan, di sini, engkau bisa 10 tahun bekerja tanpa seharipun sakit, bagus !! Siapa mau pusing dengan kenyataan ini ? Anda boleh terus saja bekerja, bekerja ! Nah di Amerika, Westinghouse amat peduli terhadap karyawan yang sehat-sehat ini, terus mendorong agar sehat terus, dan jauh dari penyakit !!  Nah, di sini keadaan sebaliknya, tidak ada orang peduli terhadap orang sehat, oh, bila sakit Anda makin berat, Anda akan lebih banyak dikunjungi, dan tentu akan dapat cuti sakit yang lebih panjang.

Sikap Mental kita adalah menekankan kepada Pengobatan. Di sini, setiap perusahaan senantiasa menyiapkan Anggaran untuk Tunjangan Pengobatan, akan tetapi tidak tersedia sesen pun Anggaran untuk Pencegahan Sakit. Padahal pernah dilakukan penelitian & perhitungan oleh pakar-pakar dunia, bahwa biaya pencegahan Jantung Coroner setiap menghabiskan 1 (satu) Yuan, maka biaya pengobatan yang dapat dihemat adalah 100 Yuan. Kesimpulannya Sikap Mental harus diubah dari “pengobatan” diubah menjadi “pencegahan sakit” Inilah Sikap Mental yang selalu kita harus ingat “ Prevention is better than cure “. Setujuh kan !!!!

Selanjutnya mari kita bahas masalah penyakit Arterioclerosis, Tumor, Diabetes, sesunggunya bagaimana penyakit-penyakit tersebut dapat hinggap pada kita ? Terdapat 2 (dua) penyebab timbulnya penyakit-penyakit ini. Pertama adalah Penyebab Internal, yang kedua adalah Penyebab Eksternal. Penyebab Internal adalah Faktor Turunan. Penyebab Eksternal adalah Faktor / Elemen sekelilingnya. Setiap Penyakit selalu ditimbulkan oleh kedua penyebab yang saling berinteraksi.

Pertama-tama mari kita bahas Penyebab Internal :

Penyebab Internal adalah suatu factor keturunan atau satu factor kecenderungan. Misalnya : bila Ayah menderita Tekanan Darah Tinggi, Ibu juga penderita yang sama, maka anak yang dilahirkan

Health care

cenderung 45% kena juga Darah Tinggi; bila ayah dan ibu salah satunya penderita, maka sang anak 28% kena penyakit Darah Tinggi. Bagaimana bila ayah dan ibu kedua-duanya tekenan darahnya normal-normal saja, bagaimana dengan sang anak ? Masih tetap kemungkinan kena, tapi hanya 3,5% kecenderungan kena. Faktor keturunan adalah menunjukkan suatu trend (kecenderungan), ada bayi yang ketika lahir sudah mengidap kolestrol tinggi, Tensi Darah Tinggi, inilah yang disebut Faktor Keturunan. Faktor Keturunan mempunyai pengaruh tertentu.

Kita ambil suatu contoh hidup untuk melukiskan pengaruh tersebut : Seekor kelinci yang biasanya menyantap wortel dan sayur, diubah menunya dan mulai disuguhkan kuning telur ayam dan minyak babi. Kuning telur mengandung kolestrol tinggi, sedang minyak babi mengandung lemak hewani tinggi. Dalam waktu 4 (empat) minggu, kolestrol kelinci meningkat; dalam waktu 8 (delapan) minggu, terjadi Arteriolerosis; dalam waktu 12 (duabelas) minggu masing-masing kelinci sudah terkena Jantung Coroner. Kemudian, kita ganti gunakan bebek sebagai hewan percobaan, bebek ini juga diberi makan kuning telur ayam dan minyak babi, tapi hasilnya menakjubkan. Walau dijejali dengan kuning telur dan minyak babi tiap hari, kolestrol tidak pernah meningkat; tidak terjadi Arterioclerosis ; tidak pernah terjadi Jantung Coroner pada bebek-bebek itu !!

Health insurance

Bagaimana hal ini bisa terjadi ? Teorinya sangat sederhana kelinci adalah kelinci ; bebek adalah bebek. “ Gen “ nya berbeda !!. Manusiapun sama saja. Si Ali makan daging berlemak seketika kolestrolnya tinggi, terjadi Arterioclerosis dan terjadi juga Jantung Coroner; sedang si Amat tiap hari melahap daging berlemak, ternyata tidak ada masalah sama sekali pada tubuhnya. Penyebabnya : si Ali gennya termasuk type kelinci, sedang si Amat type bebek. Jadi gen type bebek tiada masalah, gen type kelinci benar-benar sial dan sudah sial sejak si Ali lahir. Saudara-saudara sekalian, manusia bila dipandang fisiknya dari luar, baik tinggi badan, berat badan dan rupa raut mukanya hampir sama saja. Padahal antara manusia dengan manusia terdapat perbedaan ibarat langit dan bumi, perbedaan yang sangat besar ! Misalnya : dalam kehidupan manusia, setiap orang pasti pernah bertemu dengan hal-hal yang tidak menyenangkan, yang menimbulkan kemarahan dan kegelisahan.

Kelinci

Akan tetapi reaksi yang timbul akibat kemarahan dan kegelisahan berbeda antara satu manusia dengan yang lainnya. Si Ali begitu timbul marah, hatinya berdebar, tensi darah meningkat, wajah memerah, nafas memburu; si Amat begitu timbul marah dan gelisah hatinya tak berdebar, tensi darah juga tidak meninggi, tapi lambungnya terasa nyeri, bahkan lambung berlobang dan berdarah !! Si Polan begitu timbul marah dan gelisah gula darahnya meningkat; dan si Udin begitu timbul marah dan gelisah tidak kena Jantung juga tidak kena lambung nyeri, juga tidak kena diabetes, akan tetapi kena penyakit kanker. Orang kelima si Ucok begitu mengalami tekanan yang demikian berat, terjadi gangguan mental. Yang terakhir orang keenam si Suryo, ketika mengalami “tekanan” yang berat, tidak ada masalah sama sekali.

Jadi kesimpulannya : sama-sama manusia dewasa, sama-sama mengalami tekanan, menjadi marah

Bebek

dan gelisah, ada yang kena serangan jantung; ada yang kena lambung nyeri; ada yang kena diabetes; ada yang jadi gila tapi ada juga sama sekali tidak ada masalah. Jadi Daya Tahan tiap-tiap orang berbeda; Daya Tahan Mental tiap-tiap orang berbeda. Jadi walau fisik manusia dipandang dari luar terlihat hampir sama tapi antar manusia dengan manusia Daya Tahan Mentalnya, Semangatnya, Wataknya, dan Tekadnya bisa sangat berbeda. Inilah yang dikatakan Penyebab Internal tiap-tiap manusia, berbeda satu dengan yang lain.(IM) (Bersambung)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *