Produsen Terbentur dengan Circular Economy LHK untuk Kurangi Sampah


Produsen Terbentur dengan Circular Economy LHK untuk Kurangi Sampah

dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 21 Desember 2023/Indonesia Media – Produsen berbagai komoditi dengan kemasan yang sulit diuraikan mengaku tidak punya pilihan kecuali mengikuti ketentuan Peraturan Menteri (Permen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) No. 75/2019, bertanggung jawab  atas dampak lingkungan dari sampah (kemasan). Tetapi Kementerian LHK tetap mendesak produsen mengikuti peta jalan (roadmap) pengurangan sampah dengan prinsip circular economy. “LHK tetap minta ada sisi circular economy. Konsep kami, (yakni) RDF (Refuse Derived Fuel) atau tempat olah sampah setempat tidak diakui,” Head of CSR salah satu produsen swasta nasional Indonesia mengatakan kepada Redaksi.

Produsen mengakui bahwa upaya pengurangan sampah periode 2020 – 2029 masih harus menempuh perjalanan cukup panjang. Kebutuhan pasar atau konsumen belum selaras dengan peta jalan yang ditetapkan Pemerintah melalui Permen LHK No. 75/2019. “Antara kondisi pasar dan Permen mengenai larangan penggunaan kemasan kecil plastik (sachet) belum selaras. Kami masih berupaya menyelaraskan, misalkan dengan penerapan RDF (Refuse Derived Fuel), tempat olah sampah setempat,” kata produsen tersebut.

Kemasan sachet masih sulit dikelola atau didaur ulang, dimanfaatkan kembali. Terutama penggunaan multilayer plastic pada sachet sulit didaur ulang. Sementara prinsip marketing, kemasan sachet masih sangat dicari konsumen. Pelarangan penggunaan kemasan sachet dengan ukuran kurang dari 50 ml atau 50 gr efektif berlaku per 1 Januari 2030. Sementara (kemasan sachet) kopi, beratnya 25 gram. Selain, sachet untuk permen, makanan bayi, sampo juga beratnya kecil atau sekitar 25 gram. (pelarangan sachet) berarti ada kontradiksi dengan daya beli konsumen. “Selain, konsumen memilih produk yang praktis (penggunaan). Ibaratnya, sekali pakai sampo atau minum kopi sachet, langsung buang. LHK bersikeras, bahwa sampah sachet harus di recycle. (sampah sachet) bisa di recycle, harganya sangat rendah pada tingkat pemulung. Sementara pemulung berada di garis depan kegiatan daur ulang,” katanya. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *