Palestina Sulit Menjadi Anggota PBB

Negara-negara yang menyatakan akan abstain adalah Inggris, Prancis dan Kolombia

Mimpi Palestina untuk menjadi anggota PBB sepertinya akan semakin sulit. Pasalnya, tiga negara anggota Dewan Keamanan PBB dilaporkan akan abstain saat berlangsung sesi pemungutan suara soal keanggotaan Palestina di PBB, yang jadwalnya belum ditentukan.

Hal ini disampaikan oleh seorang diplomat PBB yang tidak ingin disebutkan namanya, dilansir dari kantor berita BBC, Jumat 4 November 2011. Negara-negara yang menyatakan akan abstain adalah Inggris, Prancis dan Kolombia. Dengan demikian, mereka tidak akan memberi suara — apakah mendukung atau menolak — saat berlangsung voting

Diplomat ini mengaku perwakilan negara-negara tersebut menyampaikan rencana mereka dalam sebuah rapat tertutup Dewan Keamanan. Diplomat ini mengatakan, Jerman juga berniat tidak mendukung Palestina, namun tidak jelas apakah akan abstain atau menolak.

Sama seperti AS, ujar sumber, alasan negara-negara tersebut menolak keanggotaan Palestina adalah demi menjaga proses perdamaian dengan Israel. Selain itu, konfrontasi antara Palestina dengan AS juga ditakutkan memicu kekerasan di Timur Tengah.

Sebenarnya, berapapun dukungan atas Palestina tidak jadi soal. Karena pada akhirnya, keputusan Dewan Keamanan akan diveto oleh Amerika Serikat, yang sejak awal berniat menjegal rencana Palestina di PBB. Namun, dari sisi politis, dukungan atas Palestina yang sedikit dapat merusak rencana Mahmoud Abbas memperoleh suara mayoritas, membuat AS dan Israel tanpa kawan. Sedikitnya dukungan atas Palestina juga dapat mengubah persepsi dukungan negara-negara anggota PBB atas Palestina.

Kendati gelagat beberapa negara menolak Palestina semakin santer terlihat, namun pemerintahan Abbas tetap maju berupaya menjadi anggota PBB. Saat ini pembahasan keanggotaan Palestina masih terus digodok di komite Dewan Keamanan PBB. Setidaknya komite ini akan bertemu sembilan kali sampai ke proses pemilihan.