Perusahaan memanfaatkan air embung ke lahan pertanian di Gresik


Perusahaan memanfaatkan air embung ke lahan pertanian di Gresik

dilaporkan: Setiawan Liu

Gresik, 5 Oktober 2022/Indonesia Media – Perusahaan agro industry di Gresik, Jawa Timur memanfaatkan embung, mengalirkan air ke lahan pertanian, terutama untuk rencana pengembangan budidaya talas. Air embung (water harvesting) diyakini efektif, caranya petani mengambil air atau pipanisasi dari sungai Bengawan Solo. “Pipa sudah terpasang dari Bengawan Solo ke embung, ada tiga unit pipa sudah terpasang,” kata agro manager perusahaan tersebut.

 

Pipa primer masuk ke embung pengendapan, lalu masuk ke embung petani. Embung petani, kondisi pipa sekundernya sudah terpasang, serta pipa tersier langsung masuk ke lahan petani. Embung di lokasi kebun, proses pembangunan 40 hektar dan masih berjalan. Empat embung sekitar 40 ha, yang dapat digunakan untuk lahan pertanian, termasuk air bersihnya. “biaya penyalurannya masih diperhitungkan karena kondisi tanah tidak rata atau bergelombang ringan. Lahan pertanian milik perusahaan dihibahkan ke pemerintah 50 hektar untuk embung dan kawasan Taman Teknologi Pertanian (TTP),” kata agro manager

Pembangunan embung dengan dua tahapan. Pengaliran air dari sungai Bengawan Solo, mengalir ke embung desa Sukodono sekitar 8 km. Pekerjaan ini juga dibarengi dengan perbaikan embung. Pembangunan embung sebetulnya proyek pemerintah. Perusahaan hanya memantau karena embung di lahan perusahaan. “Bengawan Solo mengalir sampai ke Jatim, untuk (pengaliran air) untuk lahan pertanian desa Sukodono, desa-desa lain di kecamatan Panceng, Dukun, Ujung Pangkah,” katanya

 

Lahan 1, yakni desa sukodono serta lahan 2, desa Ujung Pangkah. Rencana awal, penyelesaian proyek embung selesai pada tahun 2024. Tapi karena pandemic covid selama 2 tahun (awal 2020 – awal 2022), hampir tidak ada progress pekerjaan. Tepatnya, pada Juli, pekerjaan dimulai kembali setelah kasus covid mereda. Lahan penanaman talas di tanah TBM (tanaman belum menghasilkan) dan cukup jauh dari embung, sekitar 500 meter. “Walaupun ada yang terdekat, sekitar 300 meter, perlu pemasangan pipa. Kami masih diskusi mengenai cost yang mahal untuk pipanisasi, walaupun bisa pasang sprinkler irigasi (alat yang digunakan untuk mengairi tanaman),” katanya. (sl/IM)

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *