Peran FIFA simultan kerusuhan Kanjuruhan, World Cup 2022
dilaporkan: Setiawan Liu
Jakarta, 3 Oktober 2022/Indonesia Media – Pengamat olahraga Indonesia, Sandi Suwardi yakin kalau kerusuhan di stadion Kanjuruhan, kab. Malang Jawa Timur yang menewaskan 129 orang tidak berdampak terhadap penyelenggaraan World Cup 2022 di Qatar, selain peran FIFA berpengaruh secara simultan terhadap keduanya. “Pihak internasional terutama FIFA akan kembali mempertanyakan Pemerintah Indonesia mengapa sampai terjadi kerusuhan dengan jumlah korban sampai ratusan,” Sandi mengatakan kepada Redaksi.
PSSI bisa terancam sanksi FIFA setelah kerusuhan pasca pertandingan Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya, apalagi perhatian dunia sangat kentara. Insiden kerusuhan di pertandingan Arema FC vs Persebaya membuat dunia sepak bola berduka. Tidak hanya di Indonesia namun juga di kalangan internasional. “Kalaupun tidak langsung berhubungan dengan rencana World Cup Qatar, tapi bisa berdampak pada kegiatan olahraga terutama sepak bola pada level Asia,” kata mantan Sekjen BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia).
Tragedi seperti di Kanjuruhan akan terjadi dimanapun kalau langkah-langkah SOP (standard operating procedure) tidak efektif berjalan. FIFA sudah menerapkan SOP jauh-jauh hari, tapi PSSI tidak menjalankan. Problem utamanya, panitia pelaksana tidak menjalankan SOP yang sudah ada dengan benar. Aparat kepolisian juga tidak bisa disalahkan karena sedari awal informasinya minim terkait dengan SOP penanganan kerusuhan penonton. “Yang bertanggung jawab secara normal, yakni operatornya Liga, yakni PT LIB (Liga Indonesia Baru). Secara di lapangan, panitia yang harus bertanggung jawab. Kepolisian, dalam hal ini diminta panitia pelaksana untuk ikut menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan saat pertandingan berlangsung. kalau terjadi kerusuhan, yang harus bertanggung jawab panitia pelaksana yang ditunjuk sebagai operator,” kata Sandi
Sebagai perbandingan ketika masih menjabat sebagai sekjen BOPI, ada kegiatan analisa terhadap lapangan, stadion. SOP untuk antisipasi kerusuhan juga dibahas sebelum penunjukan stadion sebagai tempat berlangsungnya event. Contohnya, mainan kembang api dilarang, apalagi gas air mata. “Keduanya mutlak dilarang. (insiden di Kanjuruhan) jelas, kesalahan besar,” kata Sandi Suwardi. (sl/IM)
I met Sandi a few months ago this man
Has such a intelligent view on sport in general
Hi, there …. thanks for sharing your comments. i met Bro Sandi for the first time during the Asian Games 2018 in Jakarta, and we often discussed bout Indonesian sports industry. if i may know, where do you come from originally?. perhaps, if you happen to stay/visit Jakarta, we can meet for brainstorming. i am available to be reached by WhatsApp 081213269806