Politikus Partai Gerindra Ahmad Riza Patria memenangkan pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta lewat voting di sidang Paripurna DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4). Dia mengalahkan penantangnya Nurmansjah Lubis yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Direktur Eksekutif Parameter Politik, Adi Prayitno menilai, koalisi Gerindra dan PKS di DKI Jakarta sudah bubar. Sebab, mestinya tidak ada perebutan kursi Wagub DKI jika keduanya bersatu.
“Koalisi PKS dan Gerindra di Jakarta Wassalam, bubar jalan. Logikanya, kalau masih berkoalisi tak mungkin ada persaingan calon PKS dan Gerindra. Mestinya calonnya hanya dari satu partai. Ini kan ‘perang saudara’ berebut Wagub DKI,” kata Adi kepada merdeka.com, Senin (6/4).
Apalagi, pada level nasional koalisi Gerindra-PKS sudah lama bubar. Terutama, setelah Gerindra memutuskan masuk koalisi pemerintah dan PKS tetap menjadi oposisi.
“Ibarat orang nikah, PKS dengan Gerindra talak tiga. Susah nyambung lagi,” ucapnya.
Lobi Gerindra Sukses
Adi justru melihat hubungan Gerindra dan PDIP kian mesra di DKI Jakarta. Tanda-tandanya mulai terbaca sejak Gerindra gabung pemerintah.
“Bahkan banyak yang menengarai dua partai inilah yang menjadi playmaker utama kemenangan Riza. PKS dijadikan ‘commom enemy’. Dikeroyok semua fraksi (DPRD DKI),” tuturnya.
Adi melanjutkan, kemenangan Riza Patria menunjukkan bahwa Gerindra lebih jago dalam proses lobi. Buktinya, Nurmasjah Lubis hanya didukung PKS dan cuma dapat 1 limpahan suara entah dari mana.
“Itu menunjukkam lobi Gerindra lebih kuat apalagi Gerindra sudah menjadi koalisi pemerintah,” pungkasnya.
Riza Patria Menang Telak
Sebelumnya, Riza Patria terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta hingga 2022. Cawagub yang diusung Fraksi Gerindra itu meraih suara 81 saat pemilihan Wagub oleh DPRD. Dia menang telak dari pemungutan suara di DPRD DKI.
Sementara penantangnya yakni Cawagub yang diusung PKS, Nurmansjah Lubis hanya meraih 17 suara. Sedangkan 2 suara dianggap tidak sah.
Jumlah tersebut sesuai dengan tata tertib DPRD atas pemilihan Wakil Gubernur yang menyatakan pemenang kontestasi ini meraih suara 50 ditambah 1.( Mdk / IM )
Sudah berjalan demokratis, dengan pemungutan suara setelah musyawarah.
nanti juga Perang lagi , kan Jakarta hobby nya Tawuran