DPRD DKI Memanas Usai Anies-Sandi Menjabat


20171016berita-foto-beginilah-suasana-pelantikan-anies-sandi-di-istana11_20171016_203953DPRD DKI Jakarta memanas usai Anies-Sandi resmi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Senin (16/10/2017).

Rapat paripurna istimewa penyambutan pemimpin baru yang mestinya dilakukan hari ini pun batal.

Fraksi PDIP juga sama sekali tak mengirim wakilnya untuk hadir di acara penyerahan memori jabatan kepada Anies-Sandi di Balai Agung Balaikota DKI Jakarta, petang tadi.

Bahkan Ketua DPRD DKI dari Fraksi PDIP, Prasetio Edi Marsudi juga tak tampak sama sekali sepanjang hari ini.

Sementara di acara pelepasan Djarot Saeful Hidayat, tak satupun partai pendukung Anies-Sandi hadir

Hanya Prasetio yang hadir sendirian melepas Djarot pada Minggu (15/10/2017).

Pengamat Politik Universitas Indonesia (UI), Reza Hariyadi, mengatakan, itu merupakan lampu kuning untuk partai pengusung Anies-Sandi di DPRD.

“Mesti ada konsolidasi politik lebih keras di lingkungan dewan,” kata Reza ketika dihubungi Wartakotalive.com, Senin (16/10/2017).

Gerindra dan PKS mestinya berkomunikasi dengan tujuh fraksi dan pimpinan dewan menyelenggarakan rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk menentukan jadwal rapat tertinggi lembaga legislatif tersebut.

Batalnya rapat paripurna istimewa merupakan kegagalan aneh.

Sebab sejak 2007 Gubernur-Wakil Gubernur DKI terpilih Fauzi Bowo – Prijanto dan 2012 Jokowi-Ahok, DPRD DKI selalu menyelenggarakan rapat paripurna istimewa penyambutan orang nomor satu di ibu kota.

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Muhamad Taufik menegaskan, selama ini komunikasi lintas fraksi di DPRD DKI berjalan baik.

Terkait batalnya paripurna istimewa pidato Anies-Sandi dihadapan 106 anggota dewan, Taufik menyebut hanya masalah waktu.

“Ini hanya masalah waktu yang sempit. Hari ini, Selasa (17/10), Bamus DPRD DKI rapat tentukan jadwal paripurna. Rabu (18/10) paripurna istimewa. Tak ada masalah,” kata Taufik di DPRD DKI, malam ini.

Wakil Ketua DPRD DKI itu memastikan, semua fraksi di Kebon Sirih sudah tak ada lagi faksi-faksi pasca Pilgub 2017.

Semuanya sudah sepakat membangun Jakarta lebih baik. Bahkan, dia menjamin soal paripurna istimewa bakal berjalan lancar.

“Tertunda karena kemalaman. Biarkan, warga Jakarta pesta kemenangan dulu,” ungkap Taufik.

Tapi pernyataan berbeda diungkapkan Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI, Bestari Barus.

Dia mengakui komunikasi Gerindra dan PKS lemah terhadap fraksi-fraksi di dewan.

Konsekuensinya rapat paripurna istimewa jadi tak terselenggara.

Menurut Ketua Badan pemenangan pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem DKI itu, pihaknya mendukung penuh  pasangan Anies –Sandi menjalankan roda pemerintahan.

“Ini hanya komunikasi saja. Paripurna bisa besok. Semua aman dan damai. Buktinya, PDIP, Hanura, dan PKB, datang ke istana,’’ kata Bestari.

“Apalagi, Anies-Sandi terpilih secara demokratis dan konstitusional. Jadi, tak ada alasan enggak mendukungnya. Dia mengungkapkan, dewan di Kebon Sirih akan mendukung semua program Anies –Sandi. Tetapi, jika melenceng NasDem paling depan mengkritisi. Pembangunan harus jalan,’’ tandas Bestari.( WK / IM )

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

One thought on “DPRD DKI Memanas Usai Anies-Sandi Menjabat

  1. Perselingkuhan+Intelek
    October 17, 2017 at 10:08 pm

    pasti saja Memanas karena semua anggota DPRD saling Berebutan Lahan Korupsi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *