Penjualan Aset Negara Bungkam Duet Mega-Prabowo


Calon Presiden (Capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto mulai diserang soal isu pelanggaran HAM. Namun, isu tersebut dinilai tidak mempengaruhi elektabilitas Prabowo di pilpres nanti.

Sebab, saat Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggandeng Prabowo sebagai calon wakil presiden di Pilpres 2009, isu HAM tak mampu mempengaruhi suara pasangan itu.

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, kekalahan pasangan Mega-Prabowo saat itu justru karena kasus penjualan beberapa aset negara ke luar negeri saat Megawati menjadi presiden.

“Kekalahan pasangan Mega-Prabowo pada waktu itu justru karena kasus penjualan Indosat dan kasus penjualan kapal pertamina oleh Megawati,” kata Pangi,  di Jakarta, Senin (12/5/2014) malam.

Menurutnya, kasus pelanggaran HAM yang dialamatkan ke Prabowo menjadi alat politik yang dimanfaatkan kompetitor untuk menurunkan elektibilitasnya. Namun, isu itu relatif tidak terlalu dominan pengaruhnya.

“Masyarakat kelas menengah ke bawah, kita tanya tentang HAM banyak yang nggak ngerti, sejenis apa itu HAM, bahkan mereka betul-betul buta mengenai HAM itu sendiri,” tegas Pangi.

Sebelumnya, Prabowo diserang isu pelanggaran HAM pada peristiwa kerusuhan 1998 oleh beberapa pihak atau pendukung capres tertentu. Belakangan, isu tersebut muncul menjelang Pilpres 2014. Isu itu dinilai untuk menurunkan elektabilitas Prabowo

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

3 thoughts on “Penjualan Aset Negara Bungkam Duet Mega-Prabowo

  1. James
    May 13, 2014 at 12:43 am

    isu Pelanggaran HAM akan membuat Elektabilitas si Wowo semakin turun bar gimana juga karena Rakyat yang dijadikan Korban Pembantaiannya !!!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *