Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengalah. Partainya, tidak “ngotot” untuk menjalin kerja sama koalisi atau merapat ke dua poros yang tengah bersaing yakni, PDI Perjuangan (PDI-P) dan Gerindra. Sikap itu ditunjukan Demokrat sesuai dengan hasil rapimnas. Demokrat siap tidak berada dalam kekuasaan.
“Baik bagi Partai Demokrat untuk memberikan kesempatan kepada partai politik lain untuk menjalankan pemerintahan sesuai kehendak rakyat kita,” kata SBY, di Jakarta, Minggu (18/5).
Menurutnya, akan lebih terhormat bagi Demokrat yang tidak memperoleh suara yang signifikan pada Pileg 2014 dengan menjadi oposisi daripada menjajaki komunikasi politik dengan parpol-parpol lain yang menunjukan citra buruk bagi partai.
SBY menegaskan itu ketika membacakan butir kedua kesimpulan rapimnas yang menyebutkan, Demokrat bersikap netral tidak memihak capres Poros PDI-P Joko Widodo alias Jokowi maupun capres Poros Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto.
“Dalam arti tidak bergabung dalam partai manapun baik kubu Jokowi dan Prabowo. Pilihan ini tidak berarti pilihan kader akan menjadi golput dalam pilpres,” ujarnya.
Menurutnya, akan lebih terhormat bagi Demokrat untuk menjadi oposisi di parlemen guna mengimbangi roda pemerintahan ke depan ketimbang, bergerak kesana dan kemari untuk meminta-minta kekuasaan.
Di parlemen, ujarnya, Partai Demokrat bisa menjadi oposisi yang membuat kinerja pemerintahan berjalan dengan efektif. Sikap kritis dan cerdas yang ditunjukan Demokrat nantinya untuk memastikan kebijakan pro-rakyat yang telah digalang pemerintahan SBY selama 10 tahun.
“Partai Demokrat ingin menjadi kekuatan penyeimbang dan kontrol yang baik,” jelas SBY.
yah begitulah sebaiknya mengalah untuk menghadapi Pensiun dan menurut berita mau mrenjadi Guru kan ???