Penggiat Sorgum di Bangka Belum Terpikir Urun Rembuk Program KSP


Penggiat Sorgum di Bangka Belum Terpikir Urun Rembuk Program KSP

dilaporkan: Setiawan Liu

Bangka, 15 Januari 2023/Indonesia Media – Penggiat pemberdayaan pertanian, peternakan, perikanan di Bangka, Prov. Bangka Belitung (Babel) Jones Reguel sementara ini masih fokus pada penanaman sorgum di desa Air Abik, Belinyu Bangka. Sebaliknya, belum terpikir olehnya untuk urun rembuk pada program di kabupaten Belitung yang diinisiasi oleh Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Dr. Moeldoko dan jajaran pemerintah kab. Belitung. Penanaman sorgum di belitung, itu bukan kelompok kita. “Itu dari KSP dan Bupati Belitung, Sahani Saleh. Kami mau fokus (program sorgum) dulu di kabupaten Bangka induk, mulai dari penanaman sampai hilirisasi, pengembangan,” Jones mengatakan kepada Redaksi melalui sambungan telpon.

KSP bersama jajaran pemerintah Kab. Belitung telah membahas persiapan penanaman sorgum. Di sana ada lahan kritis yang perlu diberdayakan, di antaranya ada 22.000 hektar dari perhutanan sosial. Lahannya pun sangat potensial untuk penanaman sorgum. Dalam pertemuannya dengan Bupati Belitung, Sahani Saleh, beserta jajaran, diketahui bahwa kultur alam, tanah dan cuaca di Kab. Belitung sangat mendukung budidaya sorgum. “Alasan kami, fokus untuk pemenuhan kebutuhan lokal di Bangka dulu. Sekarang ini, pasokan sorgum masih kurang. Kami bikin sorgum grade A, B, C. Grade A untuk beras premium. grade B untuk beras biasa, tentunya harganya berbeda. Sorgum grade C untuk pakan ternak, terutama unggas seperti ayam, bebek, burung,” kata mantan Guru Olahraga SD

Kemajuan teknologi informasi di Pulau Bangka, sangat mempengaruhi kemajuan sektor pertanian, peternakan, perikanan dan UMKM. Peternakan menjadi salah satu bentuk hilirisasi pertanian sorgum, dimulai sejak akhir tahun 2021. Ia sempat mendatangkan bibit bebek Peking Hibrida dari pulau Jawa. Awalnya, 100 ekor anakan bebek peking hibrida diternak dengan pakan olahan sorgum, yakni gabah/dedak. Sorgum hasil dari proses penyosohan biji. “Biji sorgum grade C disosoh, dijadikan seperti bekatul untuk campuran pakan ternak. Karena terpikir, pengembangan program sorgum ke depan  pada usaha peternakan. Kebutuhan daging unggas seperti bebek, ayam semakin meningkat. Usaha resto di Bangka Belitung juga semakin meningkat,” kata Jones.

Kebutuhan pangan bebek peking hibrida meliputi protein, karbohidrat serta konsentrat yang diracik secara manual di lokasi Peternakan. Bobot bebek Peking Hibrida mencapai 1,5 kg – 2 kg setelah berumur 35 hari. harga di pasaran 50 ribu – 70 ribu / ekor. Profit  diperkirakan sampai 20 – 30 persen, dan sangat layak untuk skala UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) di Bebel. Pemanfaatan olahan sorgum diyakini mengurangi ketergantungan pakan pelet pabrikan. “Kami memanfaatkan batang sorgum untuk pakan ternak sapi, kambing. Saya dan keluarga tinggal di kota Sungailiat (sekitar 30 km dari ibu kota provinsi, Pangkal Pinang). Peternakan kami ada dua, di Sungailiat dan Belinyu. Kalau berkendaraan (Sungailiat – Air Abik, Belinyu) sekitar 30 menit, masih terjangkau,” kata Jones. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *