Pembangunan di SULUT dan ancaman SARA


Maksud tulisan ini untuk mengambarkan SIKON yang sedang berlangsung,terjadi
dan berkembang akhir- akhir ini di dunia Global,Regional,Nasional,Lokal.Tulisan
ini merupakan salah satu tulisan dari sekian banyak tulisan yang di tulis
oleh ”Kawanua”,dari mereka yang sedang berada di berbagai pelosok
dunia,disampaikan melalui website/media elektronik dan media cetak yang
beredar didalam dan diluar negeri.Pada kesimpulannya isi semua tulisan
tersebut,adalah; ”mengingatkan,kekuatiran,keresahan”,akan perkembangan SIKON
sekarang ini,berupa ancaman dan pengalaman mengerikan yang sudah,sedang,dan akan
terjadi.Hal ini disebabkan adanya pengrusakan nilai nilai kemanusian dalam bentuk
kebencian,dendam,dengki,yang bersifat SARA,sehingga menyebabkan terjadinya
kekerasan dan pembusukan dalam kehidupan masyarakat luas.

Berbagai peristiwa yang sedang terjadi sekarang ini, menunjukan adanya gejala yang
hampir sama dan sesuai dengan pengalaman yang pernah terjadi terhadap kelompok
masyarakat yang sering diacuh minoritas di NKRI ini.Sangat terasa mereka/kelompok
masyarakat yang diacuh tersebut, ”sedang hidup diatas api dalam sekam,sewaktu waktu
bisa meledak”.Kemungkinan besar apa bila meledak,peristiwanya bisa lebih mengerikan
dibandingkan dengan peristiwa kekerasan SARA yang sudah pernah terjadi dan dialami
beberapa tahun lalu di beberapa daerah:”Poso,Ambon,Dayak Kalimantan,Papua,Timor
Timur,Mei’98 Jakarta.

Pada kenyataannya SIKON kekerasan SARA di Indonesia tersebut, merupakan satu
kesatuan yang utuh dengan berbagai peristiwa kekerasan yang selama ini sedang melanda
hampir seluruh dunia.Dalam hal ini ideologie Islam garis keras bernafsu menaklukan
dunia dalam rangka memaksakan keyakinan agamanya untuk dianut oleh seluruh umat
manusia diseluruh dunia,dan harus tunduk dibawah pemerintahan berdasarkan azas
Islam.Akibat adanya pemaksaan,banyak tempat didunia (dikota kota besar sampai kedesa
desa di pelosok dunia) harus mengalami kekacauan,kerusuhan, kekerasan,penghancuran
harta benda,pembantaian manusia,perkosaan terhadap banyak wanita,kemorosotan
moral,kebangkrutan bangsa,kemiskinan dan kesengsaraan,tumbangnya penegakan
Hukum dan HAM dalam masyarakat,dan sebagainya.

Dampak pemaksaan ideologie Islam garis keras tersebut diatas ternyata bukan hanya
menimpa negara negara Islam diluar Arab seperti,Pakistan,Afganistan,dan negara
negara di benua Africa seperti Somalia,Sudan,Yaman,dll.Tetapi negara negara Arab
sendiri yang selama ini diisuekan mengeksport dan membiayai kegiatan agama garis
keras keseluruh dunia,sekarang ini sedang mengalami krisis kerusuhan penggulingan
kekuasaan.Seperti kita ketahui bersama krisis kerusuhan sebenarnya dimulai sejak
akhir tahun yang lalu di Iran dan pada permulaan tahun 2011 berturut turut di
Tunisia,Mesir,Bahrain,Libia,Iran.Perkembangan selanjutnya kita lihat dan menunggu
bagaimana kelanjutannya nanti.

Negara negara tersebut yang sekarang ini sedang dilanda kerusuhan,sebenarnya sudah

sejak zaman dulu bergejolak terus menerus,sering terjadi konflik pertikaian berdarah.Hal
ini disebabkan kebudayaan pemerintahan raja raja Arab sejak dulu sampai sekarang
tidak ada demokrasi, kemudian ditambah dengan penerapan Hukum Syariah yang
didalamnya tidak ada nilai nilai moral kesetaraan sesama manusia.Sehingga agama
sering dimanipulasi untuk menutupi berbagai penyimpangan yang sengaja dilakukan
oleh kelompok kelompok yang bersaing untuk memperebutkan kekuasaan, sering
menggunakan ajaran/aturan agama untuk saling menghancurkan satu sama lainnya.Tidak
adanya demokrasi sehingga penggantian kekuasaan selalu dengan menggunakan
kekerasan berupa revolusi yang penuh dengan darah.Dan hal ini juga disebabkan dalam
hukum syariah tidak ada aturan pembagian kekuasaan(kekuasaan mutlak berada pada
satu tangan) tidak seperti dalam Hukum Tata Negara pembagian kekuasaan didasarkan
pada Trias Politica.Akibatnya dalam kehidupan bermasyarakat tidak ada perubahan
kearah demokrasi.Segala sesuatu diukur berdasarkan kepatuhan dalam menjalankan
agama(Syariah Islam).Penguasa menggunakan topeng agama untuk mendominasi sesama
manusia(mengatas namakan allah untuk menjadi hakim terhadap orang lain),atau istilah
kasarnya sampai cara bernafas seseorang/kehidupan pribadi orang per orang mau diatur
oleh penguasa/ kelompok tertentu.

Penyebab pergolakan berupa kerusuhan yang sedang melanda negara negara Arab
sekarang ini, disebabkan pengaruh nilai nilai demokrasi didunia global yang semakin
mengglobal karena kemajuan teknologie informasi.Nilai nilai demokrasi inilah yang
sebenarnya dari dulu sangat ditakuti oleh raja- raja penguasa Arab,sehingga dengan
segala cara(kekerasan maupun dengan dana petro dollar) mereka berusaha mengeksport
hukum syariah untuk menaklukan dunia,supaya seluruh dunia sujud berkiblat ke
Arab.Tapi usaha mereka tersebut justru membalik kearah mereka,sehingga kebalikkannya
apa yang mereka takuti sejak dulu, ternyata sudah menjadi kenyataan.

Hukum dan HAM di Indonesia terasa semakin kabur dan tidak lama lagi akan
tumbang.Berbagai peraturan/undang undang sudah dan akan diterbitkan untuk menggeser
KUHP,HAM dan Hukum Tata Negara, tujuan utama penggeseran yaitu,”dalam rangka
memaksakan penerapan syariah Islam di NKRI alias menjadi negara berazaskan Islam”.
Bukti semakin kaburnya Hukum dan HAM antara lain;1.Mereka yang terlibat/pelaku
dalam berbagai peristiwa kekerasan yang mengerikan bersifat SARA di beberapa daerah
tersebut diatas,sampai saat ini tidak tersentuh oleh Hukum.2.Peghancuran/ pembakaran
harta milik dan pembantaian manusia terhadap mereka yang diacuh kelompok minoritas
dibiarkan berlangsung,malahan sebaliknya yang dibela dan dibenarkan oleh para
penguasa NKRI justru mereka yang membuat kerusuhan/kriminal seperti organisasi
preman yang menamakan dirinya FPI.3.Kejahatan berat berupa korupsi triliun rupiah
yang sedang disorot dan semakin jelas pembuktiannya dilakukan oleh para penguasa
NKRI.Dengan manuver dan rekayasa,sorotan dan tuduhan masyarakat luas mengenai
kejahatan ini dapat dialihkan kearah benturan SARA.

Selain usaha menciptakan kekacauan dan kekerasan juga dengan menciptakan
pembusukan dari dalam masyarakat/pemeritahan.Seharusnya rakyat Indonesia
harus sadar dan sekaligus mencegah pemaksaan hukum syariah.Karena negara
negara Islam yang sejak lama menerapkan Hukum syariah,pada kenyataanya

sekarang ini,justru mengalami pembusukan dari dalam dan telah membawa akibat
kekacauan,malapetaka,dan sebagainya.Seperti yang kita saksikan sekarang ini,sedang
terjadi pergolakan berupa peristiwa kerusuhan dan kekerasan menimpa negara negara
Islam tersebutkan diatas.

Negara negara demokrasi, masyarakatnya menganut nilai nilai moral kesetaraan(tanpa
perbedaan SARA),menghargai sesama manusia,kebebasan mengekspresikan
diri(mengeluarkan pendapat,hak memilih keyakinan,menerima perbedaan pandangan
hidup),pluralisme,dan sebagainya.Nilai moral ini tersirat dalam penerapan Hukum dan
HAM dan pelaksanaannya dalam bentuk sistem Hukum Pidana,Hukum Perdata,dan
Hukum Tata Negara yang didasarkan pada Trias Politica.Ketiga sistem Hukum tersebut
sudah teruji ratusan tahun dalam ruang dan waktu.Ternyata negara negara yang
menerapkan sistem Hukum ini,sampai saat ini dapat dikatakan relativ :”masyarakatnya
maju,tertip,sejahtera,makmur.tentram dan adil”.Dan apabila dibandingkan dengan negara
negara yang menerapkan azas Islam/Hukum Syariah,mereka ini jauh ketinggalan dengan
negara yang berazaskan demokrasi.

SIKON politik Indonesia kelihatannya semakin tidak menentu atau semakin tidak
memberikan adanya kepastian untuk kedepan.SIKON yang sedemikian ini sangat
mempengaruhi semua aspek kehidupan masyarakat.Keadaan seperti ini disebabkan
berbagai kejadian peristiwa kekerasan yang bersifat SARA yang dialami oleh
masyarakat minoritas berlangsung terus tidak kunjung berhenti,ditambah dengan
adanya penampilan organisasi preman yang sering melakukan tindakan kriminal yang
menamakan diri FPI(Front Pembela Islam) kelihatannya semakin agresif,arogan,dan
semena mena,dan perbuatan kriminal yang mereka lakukan selama ini tidak ada
tindakan pencegahan,menghentikan,penangkapan atau sama sekali tidak ada tindakan
Hukum.Malahan organisasi FPI ini sudah sebegitu berani mengancam presiden dengan
mengatakan,”kalau sampai bulan Maret presiden tidak membubarkan organisasi agama
Ahmadiyah, Presiden SBY akan mereka gulingkan”.Dan kelihatannya tidak ada reaksi
dari presiden/pemerintah.Rupanya keberanian organisasi preman ini mengancam presiden
dan pemerintah,karena beberapa pejabat tinggi negara level menteri,petinggi ABRI,dan
Polisi sudah bekerja sama dengan organisasi ini.

SIKON tersebut diatas menimbulkan sinyalemen kuat bahwa NKRI sudah dikuasai
oleh komplotan tersebut.Atau jelasnya kekuasaan mutlak berada dalam satu
tangan komplotan.Dan kalau sudah demikian berarti,semua lembaga pemerintahan
seperti:”Kejaksaan,Kehakiman,Polisi,Hukum dan HAM,ABRI,Perbankan/lembaga
keuangan”,sudah berada dibawah kekuasaan mereka .Dan kalau berbicara kekuasaan
mutlak berada ditangan komplotan berarti semua lembaga pemerintahan tersebut
diperlakukan sebagai robot.Apabila sinyalemen ini benar,sudah dapat dibayangkan apa
yang akan terjadi kedepan ini.Apalagi bagi mereka yang diacuh minoritas sudah jelas
gambaran kedepannya yaitu,”sungguh mengerikan kalau sampai terjadi”.

Berbicara lebih jauh mengenai sinyaleman tersebut diatas,saya teringat disekitar
akhir bulan lalu Gubermur SULUT SHS melarang keberadaan FPI untuk hadir di
SULUT.Pelarangan ini,apabila dihubungkan dengan komplotan FPI yang sudah

mempunyai kekuasan mutlak di NKRI ini,bukan tidak mungkin mereka(penguasa)akan
mencari cari persoalan untuk menggulingkan SHS,kemudian robot robot yang berada
dibawah kekuasaan penguasa akan masukan beliau kedalam hotel pordeo.Seperti pada
beberapa bulan lalu beberapa pemimpin yang terbaik di SULUT sudah dimasukan
kedalam bui,dengan tuduhan Korupsi.Penyebabnya, kalau dicari cari kesalahan dan
kemudian diteliti lebih jauh pasti hampir semua orang yang bekerja di pemerintahan
sudah pernah terlibat korupsi,apalagi mereka sebagai pejabat dan sudah lama menjadi
pegawai.Karena sistemnya sengaja diciptakan sedemikian rupa sehingga dari
presiden,menteri,gubernur,kepala daerah,camat,lurah,RW,RT,mau tidak mau sadar atau
tidak sadar harus korupsi.Oleh karena itu masyarakat SULUT banyak yang bingung
karena para pemimpinya yang berprestasi dan sudah membawa kemajuan dalam
kehidupan masyarakat tiba tiba dituduh kurupsi dan langsung dikurung.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa selama ini SULUT terus menerus sedang di incer
oleh garis keras untuk diporak porandakan,karena beberapa daerah yang menjadi kantong
kantong Kristen seperti Ambon,Poso,Papua ,dll.sudah ditaklukkan dan masyarakatnya
sudah trauma sehingga sudah gampang untuk dijajah.SULUT sudah beberapa kali
dicoba tetapi usaha mereka masih gagal.Mungkin sekarang ini untuk sementara cara
kekerasan tidak digunakan, tetapi dengan cara menciptakan pembusukan dari dalam
melalui masyarakat dan pemerintahan.Sebagai contoh pembusukan masyarakat di
Papua,menurut penelitian beberapa lembaga swasta,masyarakat papua yang sikapnya
masih lugu,sehingga penyakit aids cepat menjalar disana hanya dibiarkan dan
kemungkinan besar ada unsur kesengajaan.Minuman keras yang membawa maut yang
beredar disana dibiarkan.Begitu juga perang antar suku sering terjadi karena ada yang

mengadu domba.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *