Paket Wisata 5 Negara-STAN Asia Tengah Kombinasi Syariah, Rekreasi 


Paket Wisata 5 Negara-STAN Asia Tengah Kombinasi Syariah, Rekreasi 

dilaporkan: Liu Setiawan

Jakarta, 20 Januari 2024/Indonesia Media – Travel agency di Indonesia optimis dengan penawaran paket wisata ke lima negara-STAN di Asia Tengah, yakni Tajikistan, Kirgistan, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan yang menawarkan kombinasi wisata syariah (religi), rekreasi dan situs warisan UNESCO (organisasi Internasional yang bergerak pada bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan). “Paket wisatanya tidak sepenuhnya syariah. Khususnya Uzbekistan, turis Indonesia bisa menikmati (perpaduan) pemandangan alam, kuliner dan situs UNESCO,” kata Miftah, salah satu travel agency di Indonesia.

 

Dari lima negara-STAN, agency lebih intens menawarkan paket wisata ke tiga negara saja, yakni Uzbek, Tajikistan, Kazakhstan). Karena tiga negara tersebut, ada ketentuan bebas visa. Sementara dua negara-STAN lainnya, Turkmenistan dan Kirgistan masih memberlakukan visa kunjungan. Bahkan ada satu paket yang lebih unik, yakni Uzbek plus Rusia. “Prospeknya bagus. Saya sudah block tiket untuk group turis Indonesia sampai beberapa bulan ke depan. Pebruari 2024, (seat) sudah penuh karena dari tahun ke tahun, wisata Asia Tengah semakin diminati. Pebruari ini, saya sudah mulai program satu bulan dengan dua tour group. Sebelumnya, satu group per bulannya,” kata Miftah.

 

Turis asal Indonesia khususnya yang beragama Islam tertarik mengunjungi dan ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari di Uzbekistan. Sedangkan pemandangan alam, ada paket olahraga skiing di tengah suasana winter, ada cable car, dan lain sebagainya. Sedangkan yang menarik dari kuliner Asia Tengah, salah satunya nasi khas Uzbek. Kalau di Indonesia, kuliner tersebut hampir serupa dengan seperti kebuli. Nasi kebuli dimasak dengan kaldu daging kambing, susu kambing, dan mentega murni. “Tapi nasi Kebuli khas Uzbek, ada juga dengan daging kuda. Kalau disana, sudah biasa orang makan daging kuda. Dari berbagai keunikan wisata Asia Tengah, beberapa turis Indonesia sering pulang membawa cerita perjalanan masing-masing. Saya sering temui karena saya tangani wisata Asia Tengah sejak tahun 2017, kecuali waktu pandemic covid,” kata Miftah. (LS/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *