Optimis Sektor Pertanian dengan Petani Milenial


Optimis Sektor Pertanian dengan Petani Milenial

dilaporkan: Setiawan Liu

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sukabumi, 24 Maret 2021/Indonesia Media – Fraksi Partai Golkar Optimis sektor pertanian berkontribusi besar bagi perekonomian nasional sambil terus meningkatkan potensi usaha pedesaan serta petani milenial (generasi yang lahir dari tahun 1980 hingga 1995). Petani di Indonesia masih didominasi orang-orang tua, terutama yang berusia di atas 50 tahun. “Kebetulan saya kan (beraktivitas) di lapangan, banyak menemui petani yang sudah tua, (berusia) 50 tahun ke atas. Dunia pertanian dianggap dunia kumuh oleh sebagian millennial,” Tenaga ahli fraksi Partai Golkar untuk komisi IV di DPR, Evi Ayunita mengatakan kepada Redaksi.

Di dunia pertanian ini, pelaku usaha beraktivitas dengan berkotor-kotor di lumpur. Tetapi hasilnya juga tidak seberapa terutama kalau hitung hitungan dengan kondisi dan suasana bekerja di pabrik. Sehingga, banyak millennial beralih ke sektor industri. “Tapi (bekerja di sektor industri) kan tidak bisa menjamin kehidupan mereka seterusnya,” kata Evi Ayunita di sela-sela acara Bimbingan Teknis Inovasi Teknologi Balitbangtan Kementan di Sukabumi.

Program Kementerian Pertanian (Kementan) menggiatkan petani millennial dan direspons oleh beberapa politisi termasuk Ridwan Hisyam (anggota DPR RI dari Partai Golkar). Salah satunya, program petani milenial di Jawa Barat yang dibangun oleh politisi Partai Golkar. Dengan adanya program untuk milenial, petani petani muda berubah pikiran. Cepat atau lambat mereka beralih menjadi petani. Komoditas yang bisa dikembangkan petani milenial juga banyak. Terutama sorgum, mereka hanya dengan sekali tanam, meraup 4-5 kali panen. “(budidaya sorgum) tidak susah. Ini (sorgum) mungkin upaya akhir, karena tidak ada lagi tanaman yang bisa menghasilkan dalam kurun waktu 3,5 bulan, petani sudah bisa panen. Petani sorgum bisa menghasilkan puluhan juta, mulai dari bulir, batang, akar, daun. Semoga bisa menumbuhkan rasa cinta pertanian kepada milenial, menekuni agrobisnis, bisnis pertanian, tidak lagi berkotor-kotor,” kata Evi Ayunita. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *