OBROLAN MALAM – Bagian ke-3


Thema: Seni Masak dan Seni Makan?!
Teman saya yang di Wellington – New Zealand – Selandia Baru (jauhnya mak tinggalnya, di ujung
dunia sono!), menanyakan kepada saya, apakah yang dibaca dan dilihatnya benar? Kan sampeyan
lama tinggal di Tiongkok, tentu pernah dengar barangkali soal ini, katanya tadi pagi melalui e-
mailnya. Dan saya lihat, saya baca lagi. O itu tokh! Tentang makanan gila! Disebut “Healthy Soup”.

Masak sup

Isinya tentang sup-bayi! Bayi yang baru lahir, tapi mati, atau yang memang digugurkan, atau tak
ada harapan hidup, atau memang sengaja! Dibuat sup, dengan nama “Healthy Soup” dengan nama
sandi BAIKUT. Sup ini dipercaya bisa meningkatkan semangat berahi yang berkobar-kobar. Seorang
jurnalis dari Taiwan membuat laporannya dan datang sendiri dengan lengkap foto-fotonya. Dan saya
melihat dari foto-foto itu ketika bayi itu sedang mau dicemplungkan dalam panci sup. Dan ada yang
pancinya sedang ngebul mendidih ( foto inipun termasuk kebangetan! ).

Tentang isi laporan wartawan ini diteruskan oleh mangucup agar diketahui banyak orang, agar orang-
orang berhati-hati dan membenci serta mengutuk hal-hal yang sangat bertentangan dengan rasa
kemanusiaan ini! Menurut setahu saya, asal tadinya dari Taiwan, tetapi lama kelamaan menyebar ke
Tiongkok-daratan. Salah seorang pengusaha pemilik pabrik di daerah Tong Wan,- Taiwan – mengaku
sebagai pengguna – konsumator tetap Soup Sehat itu! Katanya, sebagai hasilnya, walaupun dirinya
sudah berumur 62 tahun, tetapi berkat sup itu bisa berhubungan seks sampai 8 kali satu malam!
Penulis wartawan yang membuat laporan ini diajak ke salah satu restoran yang menyediakan Healthy
Soup ini. Satu paket sup ini seharga 3000 sampai 4000 RMB= ren min bi = kesatuan uang Tiongkok
= atau yuan -, coba hitung berapa rupiah itu, saya nggak tahu kursnya.

Ketika wartawan itu menyaksikan, masih ada beberapa janin bayi. Ada yang dari keguguran, dan
ada yang baru 5 bulan dalam rachim ibunya. Tampak seperti seekor kucing atau ada yang seperti
anak kucing. Katanya janin yang baru beberapa bulan itu akan dimasak dengan Pachan, Tongseng,
Tongkui, Keichi dan Jahe, dicampur dengan anak ayam dan Baikut tadi itu. Ditim selama 8 jam!
Setelah selama itu barulah dimasak sebagaimana masak sup biasa. Kata pengusaha resto itu, tidak
setiap hari ada stoknya! Katanya kepada seorang pelanggan yang memang sangat kegilaan akan
makanan Baikut ini, “tunggulah, ada sepasang suami istri yang kehamilan istrinya baru 4 bulan,
bisa berunding, asal diketahui dulu bahwa bayinya adalah perempuan”,- demikian tawarannya!
Harus pesan dan tilpun dulu, sebab tidak setiap hari orang menjual bayi yang matinya atau yang
digugurkannya,- kata pengusaha resto itu. Gila dan gila!

Saya katakan kepada teman saya yang di ujung dunia itu,- Sejak kami di Tiongkok dari tahun 1963
sampai dengan tahun 1981, tidak pernah kami tahu dan kami dengar hal-hal yang beginian. Padahal
kami sekeluarga ini adalah tukangmakan — tukang nongkrong di berbagai resto di Beijing atau di
Shanghai dan Kanton dan di mana-mana.

Yang baru saya baca dan dengar ini baru tahun-tahun

Tongseng

ini saja. Jelasnya sesudah millennium 2000 ini. Dulu mah nggak ada atau sangat terlarang. Dalam
hati saya mau makan obatkuat saja kok sampai harus makan orang sih! Mau main berkali-kali saja
susah amat dan harus berbuat dosa tak berampun amat sih. Nah, cobalah makan wortel mentah
plus sususegar dan madu campur mrica-putih! Atau, kan banyak jualan kuda-laut, direbus dengan
jinsom atau kolesom. Atau majun dengan madu Arab, campur telor mentah, kocok, telen deh. Atau
buntut babi, dipanggang, makan selagi hangat, dan minyaknya simpan buat obat olesan.

Banyak sekali obatkuat di negeri kita, banyak dan banyak. Ada akar pasak-bumi, banyak di Kalimantan, akh,
sudahlah, pokoknya sampeyan jangan ikut gila-gila makan bayi dan janin bayi segala karena mau
gituan kayak bandot! Waras dan elinglah! — (Bersambung ke edisi berikutnya -Holland, Pebr 03/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *