Perpindahan Besar-Besaran


Pada tahun 1970, dalam suatu diskusi, sudah itu dalam beberapa diskusi, saya
selalu membawa persoalan yang ada dalam kepala saya – apa yang saya rasakan
dan yang saya lihat kenyataannya.
Persoalan itu yalah – siapakah yang paling banyak jumlahnya, apakah
orang-orang dari negeri sosialis melarikan diri ke negeri kapitalis –
ataukah orang-orang dari negeri kapitalis melarikan diri ke negeri sosialis.
Ini persoalannya. Dan ketika itu jumlah yang melarikan diri atau katakanlah
berpindah secara gelap-gelapan – sembunyi-sembunyi atau melarikan diri
secara terang-terangan menentang pemerintahnya sendiri – bertambah banyak
dari tahun ke tahun.

Pertanyaan saya ini memang banyak yang tidak suka mendengarkannya – bahkan
saya bisa dituduh macam-macam. Tapi saya tidak perduli – sebab inilah kata
hati saya – inilah kejujuran saya. Dan saya tahu, sebenarnya banyak juga
yang sebenarnya mau mengajukan soal itu – tapi tidak berani – takut dicap
reaksioner dan anti-revolusi! Padahal tidak pernah persoalan ini lalu
menjadi pendiskusian secara mendalam dan ilmiah – yang ada hanya intrig dan
tuduh-menuduh! Jadi sebenranya ada rasa ketakutan dan ketidakenakan buat
mendiskusikannya! Bahkan terasa takut pada bayangan sendiri!

Yang jelas ketika itu – antara negara dan negeri saling menerima dan menolak
pelarian antar negeri yang sistimnya berlainan – bertentangan. Dari RRT
melarikan diri ke Taiwan dan dari Taiwan melarikan diri ke RRT, semua ada
dan selalu ada. Ketika itu baru antara penerbang – angkatan-perang. Di
negeri lainpun juga ada – misalnya dari Uni Sovyet ke negeri kapitalis
lainnya. Tetapi yang masuk ke dalam persoalan kategori persoalan saya –
yalah mana banyak – mana besar jumlahnya antara dua sistim yang bertentangan
itu.

Ketika itu gelombang perpindahan besar-besaran terjadi dari negeri sosialis
ke negeri kapitalis. Dan ini terjadi sesudah eksodus raksasa antara negeri
sosialis – dan lalu pindah ke negeri kapitalis. Ada dari Uni Sovyet yang
pindah ke Vietnam. Lalu ada yang pindah ke RTT. Dan ada yang pindah ke
Jerman Timur. Ke Hongaria – Polandia dan Rumania. Tetapi pada akhirnya
eksodus raksasa ini lalu menuju dua sasaran – ke Tiongkok dan Vietnam. Dan
perpindahan masih tetap tukar-menukar dan beralih pandangan. Lalu mulai
pindah secara finishing touh-nya – menuju semua negeri kapitalis. Yang
terbanyak ke Holland – lalu ke Jerman Barat dan ke Swedia dan Perancis.
Orang-orangnya tetap masih yang itu-itu juga – yang dulu berdiam di negeri
sosialis termasuk dari Tiongkok dan Vietnam dan Albania dan bahkan dari
Kuba. Lalu berbondong-bondong datang dari negeri sosialis lainnya dari
Jerman Timur – dari Hongaria – Rumania dan lain-lainnya. Eksodus raksasa ini
berlangsung antara tahun 1970 sampai dengan tahun 1980 – dan seterusnya
sampai mendekati tuntas.

Maka timbullah pertanyaan saya yang dulu pernah saya tanyakan tetapi tak
pernah mendapat jawaban. Atau tahu dan paham jawabannya – tetapi tak sedap
pabila mendengar jawabannya! Atau malah ada kemungkinan yang akan berkata –
sudahlah jangan pula menepuk air di dulang nanti kepercik ke muka sendiri –
nggak enak kan! Saya masih ingat pada pelajaran-pelajaran politik yang
pernah kami terima – betapa kapitalis itu jeleknya – jahatnya – kejamnya –
busuknya. Tetapi pada akhir kali kami menerima pelajaran itu – pada akhirnya
semua atau kebanyakan tinggal dan berdiam di negeri kapitalis itu sendiri –
yang dulu kami maki-maki kami hujat dan menananamkan benci kami kepadanya.
Dan kenyataannya dari ratusan bahkan mungkin ribuan antara kami dulu itu –
sesampainya di negeri kapitalis yang sangat kami benci itu – pada pokoknya
tak ada yang menjadi gelandangan tak keruan – terlalaikan – miskin papa
sampai kelaparan – terlunta-lunta – tak seorangpun.

Teman-teman saya yang saya hormati dan hargakan – pabila saya menulis begini
– tidak berarti watak dasar kapitalisme itu sudah jauh berubah! Bukan –
bukan begitu. Watak dasar kapitalisme tetap jahat – serakah – menimbun –
tidak ingat rakyat banyak. Tetapi saya sendiri mengakui dan merasakan –
bahwa kapitalisme yang sekarang ini samasekali tidak sama serupa sebangun
seperti jajaran genjang dengan kapitalisma zamannya Karl Marx dulu. Ada
perubahan – tetapi bukan perubahan fundamental yang mengubah watak dasarnya.
Tapi akan lebih tepat kalau saya katakan ada penyesuaian dengan kemajuan
zaman – misalnya dengan perubahan yang terjadi juga pada sisitim sosialis
yang sudah jauh berubah. Lebih jauh dari itu – hanya pendiskusian secara
ilmiah dan jujur serta terbuka yang dapat kita simpulkan bagaimana kita
memandang segala dan semua itu,-

—————————————————

Paris,- 28 Maret 06,-

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *