Menkopolhukam: Jangan Lengah Tanngani Ambon + VIDEO: Kericuhan di Ambon


Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto mendesak semua pihak terkait terutama aparat kepolisian untuk tidak lengah menangani bentrokan antarwarga di Ambon, Maluku, pada Minggu siang.

“Mohon terus diantisipasi dan diikuti perkembangan isu SARA di Ambon. Jangan lengah, karena pada masa lalu kejadian awal juga seperti ini,” katanya di Jakarta.

Menkopohulkam menegaskan pihaknya sudah melakukan kordinasi dengan Gubernur Maluku Karel Albert Ralahalu, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Sutanto terkait agar peristiwa itu tidak meluas.

“Saya sudah berkordinasi langsung dengan Gubernur Maluku, Kapolri dan Ka BIN dan Panglima TNI. Siang tadi segera setelah Gubernur Maluku melapor dan saat ini semua komponen sedang bekerja agar peristiwa itu tidak meluas,” ungkap Djoko.

Seperti diketahui, Kota Ambon memanas lagi. Sejumlah ruas jalan dibarikade, konsentrasi massa pun terjadi di sejumlah ruas jalan. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 16.00 WIT.

Suara tembakan di Kota Ambon, yang mencoba menghentikan kedua kelompok massa yang saling lempar batu, membuat suasana menjadi mencekam.

Warga yang bermukim di perbatasan wilayah Islam dan Kristen panik dan mengungsi ke masjid-masjid mencari perlindungan.

Menurut Djoko, bentrokan ini dipicu oleh kecelakaan lalu lintas tunggal pengendara motor yang meninggal dunia.

“Kemudian disebarkan isu lewat sms seolah-olah korban SARA,” kata dia.

Djoko juga telah memerintahkan Kepala BIN, Kepala Polri, untuk terus memantau kericuhan ini

 

VIDEO: Kericuhan di Ambon

Mabes Polri mengatakan kematian tukang ojek itu akibat kecelakaan murni.

Bentrok warga terjadi di Ambon dipicu tewasnya tukang ojek yang penyebab kematiannya masih simpang siur. Kematian tukang ojek itu awalnya diisukan karena dibunuh, namun menurut Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam kematian tukang ojek itu akibat kecelakaan murni.

Kericuhan awalnya terjadi di kawasan Mangga Dua usai pemakaman tukang ojek bernama Darmin Saiman. Warga marah kemudian melempar batu dan membakar kendaraan. Selain kawasan Mangga Dua, kericuhan juga meluas di kota Ambon seperti di Tugu Trikora Ambon. Massa menutut polisi bertanggung jawab terhadap tewasnya tukang ojek.

Menurut Anton, saat ini kondisi mulai kondusif. Mabes Polri juga menghimbau agar masyarakat menahan diri.

Sementara Menkopolhukam Djoko Suyanto telah memberi instruksi kepada Kapolri, Panglima TNI dan Gubernur Maluku untuk meredam suasana.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *