Wakil Walikota (Wawali) Ambon Sam Latuconsina mengatakan, seluruh elemen anak bangsa di kota Ambon akan terus mengkampanyekan damai di setiap kegiatan mereka. Provokasi damai kini jadi tema sentral bagi masyarakat kota Ambon.
“Saya berikan apresiasi terhadap jalan santai damai yang di gelar alumni angkatan 1987 SMA Negeri 2 Ambon yang melibatkan SMA Muhamadiah, SMA 11 dan SMA 13 yang berasal dari dua komunitas. Alumni SMA 2 sama-sama menjaga kedamaian karena September Ambon menangis, harus dihentikan dengan Ambon kembali bangkit dan membangun,” tutur Wawali usai acara Jalan Santai Damai di Sekolah SMA Negeri 2 Ambon, Sabtu (5/11).
Wawali menegaskan, warga kota optimis pasca bentrok belum lama ini, warga Ambon harus optimis untuk membangun kota ini mewujudkan perdamaian di Ambon berbasis orang basudara. “Salah satu contoh yang digagas Alumni SMA Negeri 2 Ambon angkatan 1987 yang melibatkan sekolah lain. Kampanye dan provokasi damai dimulai dari kelompok kecil smandu ang,87 gagasan spti ini kalo di mulai dr kelompok kecil, maka yang lainnya terhipnotis untuk terus menyeruakkan damai,” ungkap Sam yang juga berasal dari alumni SMA Negeri 2 Ambon ini.
Sementara itu Ketua Panitia Jalan Santai Damai Frangky Pariela mengatakan, misi utama dari kegiatan ini adalah memprovokasi dan mengkampanyekan perdamaian dan kenyamanan kepada warga kota Ambon. Masyarakat Maluku khususnya kota Ambon berlomba-lomba untuk membenahi kehidupannya. Tujuan dari aksi Jalan Santai Damai ini adalah untuk menginformasikan ke seluruh masyarakat Maluku, ke seluruh Indonesia dan ke seluruh dunia bahwa Ambon aman, damai dan nyaman.
“Kami ingin kampanyekan bahwa Ambon sudah siap untuk mengalami perubahan dalam bidang pembangunan, perekonomin, maupun pendidikan. Hentikan kekerasan, karena Ambon cinta damai, kami ingin hidup penuh kasih,” tutur Frangky