Menhub Optimis Pergerakan Sektor Transportasi, termasuk EV Menuju Indonesia Emas 2045 


Menhub Optimis Pergerakan Sektor Transportasi, termasuk EV Menuju Indonesia Emas 2045 

dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 12 September 2023/Indonesia Media – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) optimis dengan sektor transportasi di Indonesia dengan berbagai kebijakannya, termasuk kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di tengah pergerakan menuju Indonesia Emas 2045. Produk EV terutama yang ditujukan untuk pasar ekspor juga semakin dipacu Pemerintah Pusat. “Kabinet (Pemerintahan Indonesia) juga diarahkan pada pengembangan ekspor barang jadi. Untuk bidang transportasi, kita sudah menyelesaikan Patimban port (pelabuhan). Kita juga sedang menyelesaikan proving ground di Patimban port. Proving ground adalah sarana, instrument pengujian laik jalan, sertifikasi sebelum dipasarkan atau ekspor Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) di Patimban port, yang akan selesai (pembangunannya) tahun depan,” Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kepada Redaksi.

Sebelumnya, Menhub sudah pernah bertemu dengan Penasehat Khusus Perdana Menteri Jepang Mori Masafumi tahun lalu, untuk membahas sejumlah hal yakni pembangunan transportasi di Indonesia. Selain itu, pembahasan juga mencakup pengoperasian pelabuhan Patimban dan Proving Ground. Usai handover (serah terima) pengoperasian Pelabuhan Patimban pada akhir 2021 lalu, kegiatan ekspor sudah berlangsung beberapa kali dari Pelabuhan Patimban. Ekspor dengan berbagai tujuan, termasuk ke Pelabuhan Brunei Darussalam dan Pelabuhan Filipina. “Kami terus mendorong produsen produk otomotif termasuk EV, dengan menggunakan Patimban sebagai tempat ekspor,” kata Menhub Budi Karya Sumadi.

Sementara itu, produsen EV di Jakarta berharap program subsidi motor listrik sebesar Rp 7 juta. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi memperluas penerima program subsidi motor listrik dengan syarat 1 KTP per unit motor. “Bulan-bulan kemarin, tepatnya Agustus 2023, masyarakat masih harus memenuhi berbagai persyaratan termasuk kelompok masyarakat yang penerima subsidi listrik hingga 900  VA. Tapi sekarang, tidak ada lagi pembatasan tersebut, hanya dengan melampirkan NIK (Nomor Induk Kependudukan). Dengan NIK, masyarakat bisa mendapat subsidi sebesar Rp 7 juta untuk motor baru maupun konversi motor BBM (berbahan bakar minyak) menjadi motor listrik,” Henry Mulyadi, produsen EV merek United mengatakan kepada Redaksi. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *