MENGUNJUNGI KAMBOJA NEGARA YANG TERLUKA (BAG 1)


Seperti biasa gua nelpon Andrianus , “Ndri gua mau jalan nech minggu ini..elo ada paket tour kenegara
mana aja pokoknya yang tidak perlu visa dengan passport Indo?” Sejam kemudian Andry nelpon
balik “But, saya ada trip ke Kamboja berangkat 4 hari lagi .. mau ndak…tapi privact tour dan kamu
sendirian loh..Berangkatnya ke Siam Rep ”

“Hah..? Kamboja? Boleh juga tuh…” Terus terang saya sama sekali buta akan negeri ini. Sebatas yang
saya tahu yach itu film ”Killing Fields”. Cerita dimana tentara komunis dibawah pimpinan Polpot
membunuhi rakyatnya sendiri dengan sadis,hampir sejuta orang mati dijaman itu. Dan of course
rajanya yang pengecut Sihanouk tidak seperti favorite gua raja Thailand Bhumipol. Kesan saya bahwa
pangeran Sihanouk ini selalu lari dari masalah , tiap kali ada kesulitan di negerinya dia akan lari dan
beristirahat ke Tiongkok. Waktu di indo gua sering baca article, “ Pangeran Sihanouk menyingkir ke
Beijing karena ada kerusuhan di negaranya…”

Saya juga tahu bahwa Negara ini rusuh dan berbahaya dari cerita-cerita orang yang saya ketemu di
Los Angeles. Suatu kali saya ketemu teman baru di 24 hour fitness,setelah ngobrol-ngobrol dia cerita
bahwa dari 10 orang saudaranya tinggal dia yang masih hidup. Semua saudaranya termasuk papa
mamanya mati dibunuh oleh tentara komunis. Dosa mereka karena papanya kaya dan dekat dengan
pemerintah.Mereka dipaksa mengungsi dari Pnompenh (ibu kota )ke desa Battambang . Dan disana satu
persatu dia menyaksikan keluarganya mati dibunuh. Sadisnya untuk menghemat peluru mereka semua
dibunuh dengan sekop tumpul…”Elo bayangin aja..perlu berapa kali harus dibacok baru bisa mati.Kalo
saya jadi dia ..saya pasti udah gila. Dia sendiri bisa selamat karena sembunyi dibawah tumpukan jerami.
Setelah berhari-hari lari melewati hutan yang penuh ranjau dia berhasil sampai ke perbatasan Thailand
dan dengan sponsor gereja Methodist dia bisa ke Amerika.

Juga dari cerita teman dekat saya dr Adam Hy. Kita ketemu di santa anita mall dan somehow dia
tanya kalo bisa ikut fellowship di rumah gua. Ternyata Adam yang berdarah Tionghoa kamboja ini
juga sempat lari keluar dari Kamboja dibawah desingan peluru. Orang tuanya telah mati terbunuh dan
disini dia dibesarkan oleh kakaknya yang jauh lebih tua. Dengan perjuangan berat dia berhasil menjadi
chiropractor dan dokter.Dia senang sekali kumpul dengan kita walaupun seringkali kita ngomong
Indo. Dia merasa relief bahwa dia tidak usah memikul semua beban itu sendiri.. karena ada Tuhan
yang pedulikan dia. Si Adam sempat pulang mengunjungi Kamboja 4 tahun lalu.Tipnya untuk gua
“Bruce ..dont forget to bring peptol (obat sakit perut )oke..” Maklum diakan dokter pribadi gua.

Saya ke Siam Reap dengan Singapore airlines, yang menurut saya adalah the best airlines untuk
perjalanan jauh. Pertama karena pramugarinya muda dan cantik, kedua makanannya enak dan ketiga
ada ratusan movie , games dan program utk menghabiskan waktu diperjalanan yang panjang. Saya
pribadi tidak merekomendasikan pesawat Amerika,kayak United, Northwest, yang pramugarinya udah
tua-tua dan judes ..terus makanannya peanut dan chips…minta ampun kitakan orang Indo harus nasi
dong.

Siam Reap ini ternyata nama tempat ,dimana Angkor Wat itu berada… Yach kayak elo ke Jogja daerah
mutilan untuk lihat Borobudur. Walaupun bukan ibukota tapi kota ini cukup dikenal karena adanya
Angkor wat ini. Sepintas kilas airport ini mengingatkan saya akan airport di daerah Biak ( Irian ).
Airportnya kecil tapi rapih. Terlihat ada beberapa pohon kamboja dan kembang bunga sepatu,apakah
mungkin asal nama bunga kamboja ini berasal dari nama negeri ini?

Waduh saya harus lapor ke konsulat nech, pengunjung dengan passport Indonesia ternyata juga harus
bayar visa on arrival $25. Padahal seharusnyakan antara sesame negara ASEAN itu itu harus free. Disana
udah menjemput tour guide dan sopir pribadi gua selama 5 hari di Kamboja. Tour guide gua lebih
pendek dari saya,tapi badannya cukup berisi. Ternyata dia pernah menjadi biksu selama 5 tahun. Bahasa
Ingrisnya lumayan bisa dimengerti begitu pula pengetahuannya baik politik ,budaya maupun agama.

Gua agak aneh juga daerah Kamboja kok namanya Siam Reap? Siam itukan nama lain dari Thailand
apa ada hubungannnya? Ternyata memang iya, tempat ini dinamakan begitu sebab dulunya tempat ini
dikuasai oleh Thailand ( Siam ) termasuk Angkor wat, tapi berhasil diusir oleh orang Kamboja, karena itu
tempat ini kira-kira artinya”Diambill alih dari Thailand “.

Dari pengamatan saya , orang Kamboja ini sepertinya saingan berat dengan Thailand. Mereka sangat
sensi akan hal-hal yang berhubungan dengan Thailand. Saya dengar pernah ada demonstrasi besar-
besaran gara-gara ada seorang artis Thailand , Suwanan yang mengucapkan kata-kata bahwa “ Dia
mau visit Kamboja,hanya kalau Angkor wat itu dikembalikan menjadi milik Thailand” Waduh gara-gara
itu terjadi bakar-bakaran besar di ibu kota Pnomp penh, orang-orang Kamboja membakar bisnis-bisnis
orang Thai juga menyerang kedutaan Thai. Hampir 20 mobil kedutaan Thai dibakar habis. Padahal itu
hanya merupakan cuplikan line di movie artis terkenal ini yang disiarkan 2 tahun sebelumnya.

Angkor wat ini ternyata merupakan sumber kebanggan orang Kamboja. Wat itu artinya temple atau kuil
sedangkan Angkor artinya kota, Tadinya saya ndak ngerti kenapa dinamakan gitu. Ternyata Angkor wat
ini adalah nama kompleks seluas 3 km persegi yang terdiri dari beberapa kuil-kuil gede.Dari kuil satu
ke kekuil lain kita harus naik mobil setengah jam. Saya kira perlu 3 hari uantuk melihat kuil ini semua.
Memang sich kompleksnya gede sekali.

Tapi yang paling menarik bagi saya nama raja yang membangun Angkor wat ini, ternyata
adalah “Suryawarman ll “ Mirip dengan nama raja-raja di Jawa pada jaman agama Hindu ya? Gua ingat
betul pelajaran sejarah gua, raja pertama diIndonesia adalah Purnawarman , tahun 400 SM. Ternyata
dugaan gua tidak meleset, ada hubungan sejarah antara Indonesia dan kamboja. Raja Suryawarman
ternyata lama tinggal di Jawa , dia dididik sebagai pangeran di dalam lingkungan keluarga Kraton raja
Sailendra. Yang saat itu membangun Borobudur. Terinsipirasi dengan pembangunan Borobudur,pada
saat kembali dan menjadi raja dikerajaannya sendiri, dia membangun Angkor wat. Kelihatannya banyak
orang Kamboja mengerti akan cerita ini. Sekarang kalo mempernalkan diri gua bilang begini, “ my name
Bruce I am from indonesia ..you know like Java…” yach kayak giitulah. Menurut gua keren lah kalo di
Angkor wat elo bilang gua dari Jawa. Yach sepertinya kayak Jawa itu adalah sumber peradaban.

Begitupula dengan tariannya. Kalo di Bali kita kenal tari Legong yang menggambarkan bidadari-
bidadari,di Kamboja bidadari ini disebut “Apsara “ Dan tarian klasik mereka yang terkenal

disebut “Apsara “ Seperti di Bali, para penarinya juga menggunakan bunga kamboja di rambut mereka.
Cuma bedanya kaki mereka suka di tekukkan ke belakang, mirip kayak burung bangau.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *