Mengulang Kejayaan Kesultanan Deli dengan Tembakau Non-nicotine


Mengulang Kejayaan Kesultanan Deli dengan Tembakau Non-nicotine

dilaporkan: Setiawan Liu

Medan, 12 Januari 2021/Indonesia Media – Terobsesi mengulangi sejarah kejayaan kesultanan Deli, Sumatera Utara (Sumut) terutama penghasilan tembakau kelas dunianya, perusahaan agribisnis di Sumatera Utara berencana memproduksi tembakau non-nicotine dari daun talas beneng. Sebagaimana tembakau Deli diekspor sampai ke Eropah pada abad XVIII, tapi sekarang sekarang hanya tinggal sejarahnya saja. “Kami antusias mengulangi sejarah (kejayaan) tembakau Deli, tapi non-nicotine. Kami akan produksi cerutu dengan memanfaatkan daun talas beneng. Cerutu disukai perokok di luar negeri. Kalau disini, masih suka rokok filter,” kata General Manager perusahaan agrobisnis PT Pandawa Agro, Yendi Sembiring.

Tembakau Deli dihasilkan oleh kerajaan Deli yang menetap di Istana Maimun di Medan, Sumut. Sampai sekarang, bangunan istana Maimun masih berdiri dan dikunjungi warga terutama dari Sumut dan sekitarnya. Sultan Maimun Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang membangun istana pada tahun 1888. Istana Maimun memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Istana Maimun terdiri dari 2 lantai dan memiliki 3 bagian yaitu bangunan induk, bangunan sayap kiri dan bangunan sayap kanan. “Penjualan tembakau Deli (abad XVIII) sangat besar, dan masih relevan dengan kondisi sekarang. Tembakau Deli sempat memberi income untuk Kesultanan Deli besar. Kita mau menggiatkan tembakau, tapi pengembangan zaman Now dengan tembakau non nicotine dari daun talas,” kata Yendi Sembiring.

Tingkat perokok di dunia relative besar, tetapi pembatasan merokok juga semakin ditingkatkan. Sebagaimana alasan kesehatan masyarakat, beberapa daerah di Indonesia, bahkan negara di dunia menerapkan kawasan tanpa rokok. Merokok dianggap sebagai penyebab terganggu atau menurunnya kesehatan masyarakat bagi perokok maupun yang bukan perokok. “Pemerintah-pemerintah daerah di Indonesia dan negara di dunia membatasi rokok yang tembakaunya nicotine. Kami produksi rokok non nicotine yang tidak mengganggu kesehatan. Selain tonggak sejarah Kesultanan Deli bisa terulang dengan upaya PT Pandawa Agro memproduksi tembakau non-nicotine dari daun talas,” tegas Yendi Sembiring.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *