MATA BIRU ( NAZAR )


“Waduh ada pohon natal nech ” sahut bu Tien sambil menunjuk sebuah pohon kayu yang digantungi dengan
ratusan hiasan mata biru. “Yok mom foto ama bu Tien ..pura-puranya pegang dahan kayak film India” celetuk
saya.

Kita sedang berhenti mengamati pemandangan bukit-bukit yang berbentuk ganjil, dari atas gunung didaerah
Cappadocia, Turki. Konon bentuk bukit yang aneh ini disebabkan oleh volcano yang berusia ribuan tahun
yang lalu. Yang tidak kalah menariknya ,ada sebuah pohon kayu yang dihiasi dengan ratusan survenir mata biru.
Sepintas kilas kayak pohon natal.

Kok mata birunya dimana “mana ya..” celetuk bu Tien lagi.. Memang seperti yang dibilangin ibu Tien ini, kalau
kamu ke Turki,kamu akan jumpai survenir-survenir yang dihiasi dengan mata biru. “Barangkali untuk penangkal
bala , bu ” sahut mom sambil mengamati mata biru ditangannya. Mom tidak salah memang mata biru atau yang
disebut (Nazar) ini adalah penangkal bala “evil eye “.

Keliatannya ” evil eye “ini tidak banyak dikenal untuk negara-negara di asia tenggara kayak kita. Tapi sangat
popular di daerah-daerah Timur tengah termasuk Turki dan Israel. Kalo saya “Evil eye “ini saya artikan sebagai
matanya orang yang iri hati yang bisa mendatangkan musibah bagi orang lain.

Makanya elo hati-hati kelo ke Israel
atau daerah Timur tengah, jangan sembarangan colak colek anak orang terus puji-puji anak itu “Aduh cakepnya
ya..bulu matanya kok panjang..aduh gemas deh ” Kalo di Israel , biasanya ibu “ibu mereka akan menggumam “kein
ayin hara ” artinya ” No evil eye “. Kamu tahu kenapa? Karena pujian itu bisa menyebabkan anak itu sakit demam.
Apalagi kalo yang puji itu adalah wanita mandul dan matanya hijau lengkaplah..bisa-bisa elo diusir orang..

Konon menurut kepercayaan mereka ada orang-orang tertentu yang mampu mendatangkan musibah hanya
dengan pandangan mata mereka. Biasanya orang-orang ini mempunyai biji mata berwarna hijau atau biru. Apabila
mereka memandang kamu dengan iri, entah karena kecantikan , kekayaan atau kesuksesan kamu, kamu bisa
ketibang sial.

Nah karena kesialan atau musibah ini dari mata maka penangkalnya juga dibuat dari mata yang
disebut mata biru. Gua pikir-pikir kok di indo kita tidak pernah dengar akan hal ini yach? Menurut saya jawabannya
gampang aja, karena mata orang indo berwarna hitam jadi tidak bisa ” evil eye “.

Ada juga survenir yang berbentuk telapak tangan dengan sebuah mata ditengah-tengahnya.Saya pernah lihat
survenir ini sewaktu berkunjung ke Israel. Kalo di Turkey telapak tangan ini biasanya disebut “Hamsa hand “atau
Fatimah hand” ( Fatimah itu anak perempuan Muhammad SAW). Ini fungsinya juga sama dengan mata biru kayak
penangkal bala. Rupanya orang Yahudi juga ikut-ikutan mengadopsi kebiasaan dari negara tetangga mereka,
cumakan sungkan masak jimat orang Yahudi disebut “Hand of Fatimah ” sehingga mereka mengganti dengan nama
lain yaitu ” Hand of Miryam ” ( Miryam itu kakak perempuan nabi Musa ).

Ya” hamsa hand ” , “Mata biru ” bisa dibilang kayak kalung salib bagi orang-orang Mexico, atau pakkwa (Cermin
bersegi delapan ) bagi orang Tionghoa. Mammi ( nenek ) saya juga mempunyai pendapat yang serupa. Untuk
menangkal bala kamu harus lakukan seperti yang dia lakukan. Saya ingat pada waktu berumur 10 tahun, seperti
biasanya di hari imlek kita akan keliling mengunjungi family atau kerabat dan mengucapkan selamat hari raya. Itu
bahasa halusnya, tapi bahasa kasarnya sebenarnya menagih ampao ( Amplop merah yg berisi uang ).

Nah ada salah satu teman dari mammi yang lumayan kaya dan suka memberi ampao gede, masalahnya menurut
mammi orang ini suka mengguna-gunai orang. Pokoknya kalo di rumah banyak pertengkaran atau orang pada
sakit-sakitan, atau orang bawaannya mau marah terus. Mammi akan menggumam “Hmm ” kukana memang mi
nia “Moncong mata ” ( hmm gua bilang apa pasti ada “Moncong mata “).

Sampai saat ini aku tidak paham apa
itu ” Moncong mata ” yang secara harafiah bisa diartikan sebagai ” Mata gunung “, gua bayangin barangkali kayak
mata pyramid yang ada di uang dollar America.

Orangnya suka guna-guna kek atau kirim “Moncong mata ” kek gua ndak peduli pokoknya ampaonya gede jadi
harus dikunjungi. Sebelum naik becak, mammi mengingatkan saya, ” Kalo ditawari minum jangan minum, kalo
kamu ditepuk ditangan kamu usahakan tepuk tangannya juga, kalo kamu dikedipin balas juga dengan kedip.” Saya
coba mengingat-ingat semua pesan mammi, lakukan apa yang dia lakukan sama kamu. Dengan perasaan tegang,
saya menghapus keringat dingin di dahi saya, belnya saya pencet dengan hati-hati .. ding..dong” .There you go, dia
membuka pintu dengan senyum lebar”  “Ehh..butce..lompomi tawa..”( Udah gede ya..) Tapi bukannya menepuk
tangan atau pundak saya , dia malah mendorong jidat saya dengan telunjuknya. Saya sempat kebingungan
bagaimana balasnya masak saya balas tunjuk jidat orang tua kan kurang ajar namanya. Akhirnya saya duduk diam-
diam aja tidak lakukan apa-apa, tapi ndak ada apa-apa tuh.

Teman saya Olivia yang baru melahirkan bulan lalu complain ke saya tentang mamanya. “Ko, aku heran kata
mama ..bayinya ndak boleh dipuji-puji nanti bisa sakit.  ”   “Lho memangnya mama kamu bilang apa? ”  tanya saya
lagi.  “Iya itu waktu saya bilang..ma,Sheldon gemuk ya..tau ndak mama cuma ketawa-tawa..terus dia bilang
ndak ah kurus kok..padahal jelas-jelas berat badannnya naik lho ”  ” sahut Olivia lagi .

Mungkin kamu seringkali
menjumpai hal yang serupa dikeluarga kamu . Orang-orang tua yang anaknya cantik atau cakep kalo dipuji,
otomatis akan merendah..” Ah ndaklah pesek kok hidungnya..atau ..ndaklah kakinya besar kok  ” Mungkin mereka
hanya mengikuti kebiasaan dari nkong atau ammanya tapi mereka ndak tau asal usulnya kenapa mereka berkata
begitu. Menurut pendapat gua nech ide bahwa puji-pujian dengan kecemburuan hati yang bisa mendatangkan
sakit pada anak-anak, menyebar dari Timur tengah ke Tiongkok melalui jalur sutra. Cuma mata birunya ndak
popular di tiongkok karena mata merekakan hitam, tapi ide bahwa pujian bisa mendatangkan celaka diadopsi dan
diikuti secara turun temurun oleh nenek-nenek kita.

Nah bagi mereka yang tidak bisa menghindarkan hal ini, mereka pakai jimat  “mata biru “. Kalau ada orang yang
menyerang dengan atau tanpa sepengetahuan mereka. Either serangan itu balik atau mata biru itu akan pecah.
Waktu gua ke India , saya perhatikan banyak wanita yang melingkari matanya dengan warna hitam atau mascara.
Mascara ini sebenarnya adalah upaya mereka untuk menangkal ” Evil eyes ”  dan juga akan mencegah mereka untuk
mengirim ” Evil eyes ”  pada orang lain. Kalo kamu perhatikan orang Bangladesh juga suka lakukan hal itu , mereka
suka taruh titik hitam di sebelah kanan dahi baby mereka atau untuk cewek-cewek cantik menaruh titik hitam
di belakang telinga mereka. Kalo di Turki kamu akan menjumpai bayi yang dibungkusi oleh ibu mereka sampai
berumur 40 hari.

Terus kita bilang apa dong kalo pas di turki ketemu dengan bayi yang cute, lucu, bulu matanya panjang, matanya
besar, bibirnya merah dan pipinya tembem? Masak bilang ” O My God so ugly”  “ supaya anak itu ndak sakit.
Menurut adat kebiasaan setempat sich , kalo kamu mau puji anak orang, kata yang paling tepat yang kamu
ucapkan adalah “ Masha Allah “ Biasanyapun kalo ada orang yang sempat bilang ” Oh My God ..so cute..”  ibunya
pasti cepat-cepat ngomong ” Masha Allah . Memang ekspresi ini sangat umum dikalangan muslim, adapun
dikalangan orang Yahudi kamu jangan kaget kalo kamu puji anaknya mereka akan spontan bilang  “Kennahara ”  (No evil eye ).

Mungkin bagi kamu , semua yang saya ceritakan ini adalah hal yang baru, tidak lazim dan tidak pernah kamu
dengar sebelumnya. Ndak usah heran, karena memang di Amerika dan terutama dikalangan orang Kristen
hal ini semuanya tidak berlaku.

Setahu saya kita malah dianjurkan untuk berlaku sebaliknya , selalu berkata
positif, memberi pujian , encouragement ( memberi semangat ) dan appreciate ( menghargai). Dan dipercayai
bahwa dengan kuasa Roh Kudus kata-kata kita akan mampu mencipta. Jadi kalo orang puji anak elo terus kamu
bilang, ” Aduh ndaklah” .anak gua juling kok ” anak elo bisa juling beneran. Terus gimana dong kalo orang puji bayi
gua ,masak gua bilang ” Oo tengkiu..anak gua emang paling cakep sedunia ” Walaupun hati elo bilang begitu, tapi
itu namanya terlalu pede , ungkapan kata-kata yang paling tepat adalah “Puji Tuhanâ” “yach agak mirip-miriplah

dengan kalangan muslim yang menyebut ” Masha allah “.Ada satu lagi ungkapan yang sangat popular dikalangan
gereja Pantekosta terutama GPDI, ketika mereka merasa terancam , diserang atau berada dalam bahaya, mereka
akan bilang ” Darah yesus ” Karena dipercayai bahwa darah Yesus yang tertumpah di kayu salib 2000 tahun yang
lalu itu adalah tumbal atau tebusan dari segala kutuk penyakit,penderitaan atau pun guna-guna.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *