Kerjasama pengembangan hak-hak atas karbon, dunia metaverse ditandatangani di Jakarta


Kerjasama pengembangan hak-hak atas karbon, dunia metaverse ditandatangani di Jakarta

Dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 1 Maret 2022/Indonesia Media – Gods Flame Digital Co., Ltd menjalin kerjasama strategis dengan Ding Chen Carbon Asset Management Co., Ltd., serta mengumumkan mengenai hak-hak atas karbon, serta mengembangkan dunia metaverse atau sistem teknologi komunikasi dari perkumpulan orang-orang untuk masuk ke dunia virtual. Ding Chen mendapat hak-hak karbon, yang parallel dengan pengembangan teknologi serta hak penyalurannya. Semuanya akan diterapkan dalam perjanjian kerjasama strategis. “Acara penandatanganan kerjasama berlangsung di gedung Menara Kadin, Kuningan (Jakarta Selatan). Tentunya, ada perusahaan Indonesia juga diikut-sertakan. Saya akan mengordinasi pihak-pihak yang ikut urun rembuk pada proyek ini,” konsultan industri kimia, Stephen Lo mengatakan kepada Redaksi.

General Manager (GM) Ding Chen Carbon Asset Management, Jack Yao mengatakan bahwa planet Bumi tentunya hanya ada satu. Sejak abad ke 19, populasi manusia di planet Bumi menghasilkan karbon dioksida untuk industri manufacturing dan proses produksi, shg ada peningkatan greenhouse effect (efek rumah kaca). Kyoto Protocol ditandatangani pada tahun 1997, bertujuan untuk mengurangi pemanasan global dan gas rumah kaca. Sehingga, upaya melindungi Bumi dan menjaga kelestarian hutan menjadi tugas utama pengelolaan berkelanjutan planet Bumi. GM Gods Flame Digital, Lin Zhifan mengatakan bahwa penjalinan kerjasama strategis dengan Ding Chen Carbon Asset management, akan memberi hasil yang maksimal untuk kedua belah pihak. “Jalinan kerjasama ini juga upaya menjaga planet Bumi. Ke depannya, selain upaya pengembangan yang lebih jauh lagi, (yakni) pengakuan hak-hak karbon. Selain itu, kami akan mengembangkan dunia metaverse yang berkaitan erat dengan pelestarian lingkungan dan hak-hak karbon. Tindak Lanjutnya, ada program investasi terhadap sumber daya perlindungan dan pelestarian lingkungan. Sehingga dunia virtual dan dunia nyata akan betul-betul menjembatani siklus berkesinambungan,” kata Lin Zhifan, sebagaimana dikutip dari siaran pers yang dikirim kepada Redaksi. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *