Egypt 2021 # 5 : ASWAN ; TEMPLE KOM OMBO
Hari ini mengunjungi TEMPLE OF KOM OMBO yang letaknya tidak terlalu jauh dari kapal kita
berlabuh. Jadi kita hanya jalan kaki saja menuju kesitu.
Dibangun semasa pemerintahan dinasti Ptolematic 180- 47 BC. Bentuknya sangat unik , karena di
design “double temple “. Berarti ada 2 ruangan yang identik dan betul betul simetrik dari poros tengahnya.
Separuh bagian selatan, digunakan untuk persembahan kepada dewa buaya Sobek , Dewa kesuburan
dan creator dunia, Hathor dan Khonsu.
Dan separuh bagian utaranya, dipersembahkan untuk Haroeris ( dewa elang ) , Tasenetnofret dan
Panebtawy ( dewa tanah ).
Karakter dan gambar gambar disini, kebanyakkan untuk memohon dan memberi persembahan kepada
para dewa.
Kita beruntung sekali , karena tour guidenya adalah orang lokal. Jadi dia betul betul mengerti akan
sejarah dan arti dari semua lukisan dan pahatan di temple.
Dari situ kita bisa melihat, bahwa penduduk Mesir sejak 2000 BC, betul betul maju dan hebat. Tidak saja
hanya mampu membangun bangunan yang indah , tapi sudah mempunyai filsafat hidup yang luar
biasa.Dan mereka tuangkan dalam lukisan maupun pahatan di temple. Salah satunya, adalah pahatan
pengorbanan kehidupan seorang ibu . Mulai dari melahirkan, memberi makan dan merawat anaknya
sampai dewasa.Dan menjadi orang yang sukses. Pahatan ini banyak diraba oleh para wanita. Kita
bisa melihat batunya menjadi halus dan licin.
Kalau kita tidak diterangkan oleh Mohamed semua arti lukisan itu, kita seperti hanya melihat pahatan
biasa saja. Tidak terbanyangkan, semua design di temple Mesir , ada cerita kehidupan Dewa / raja
maupun filsafat kehidupan yang mereka anut. Luar biasa.
Sebagian besar dari temple ini sudah hancur akibat banjir sungai Nile, gempa bumi atau karena batu
batunya diambil untuk membangun projek lain
Dan banyak juga patung patung yang dirusak oleh Copts, yaitu anggauta Orthodox Kristen yang dulu
pernah menggunakan temple itu sebagai gereja.
Tidak jauh dari situ, ada CROCODILE MUSEUM. Kita bisa melihat ratusan mummy buaya.
Sayang didalam museum, tidak diperkenankan untuk memotret. ( es / IM )