“ Batavia Atau Jakarta Sudah 3 Kali Pindah Ibu Kota “
Pemindahan Ibu Kota ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jakarta Menengah Nasional 2020-2024. Pada 26 Agustus 2019, Presiden JOKOWI
mengumumkan bahwa Ibu Kota Baru akan dibangun di Wilayah Administratif
Kabupaten PENAJAM PASER UTARA dan Kabupaten KUTAI KARTANEGARA,
KALIMANTAN – TIMUR….
Media social belakangan ini diramaikan dengan pembahasan tentang
rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke luar Pulau Jawa. Meski wa-
cana ini sudah ada sejak lama, namun dilansir dari Kompas.com, rencana pe-
mindahan Ibu Kota Indonesia ini ternyata sudah menjadi isu strategis. Enggak
hanya itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Adita Irawati bahkan meng-
atakan kalau rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia akan dibahas dalam rapat
terbatas senin, 29 April 2019.
Gencarnya rencana pemindahan Ibu Kota saat ini sebenarnya juga ter-
jadi pada masa-masa Presiden sebelumnya. Namun, tak banyak orang mengeta-
hui jika Indonesia sebenarnya sudah pernah memindahkan Ibu Kotanya, bahkan
sudah sampai 3 kali.
Pemindahan Ibu Kota yang pertama adalah pemindahan dari Jakarta
ke Yogyakarta. Saat itu, keamanan Jakarta terancam saat Belanda datang. Un-
tuk itu, Sri Sultan Hamengu Buwono lX dan Paku Alam Vlll menyerukan agar Ibu
Kota pindah ke Yogya pada Januari 1946. Dan pada 4 Januari Ibu Kota NKRI
resmi pindah ke Yogyakarta..
Setelah Yogyakarta, Ibu Kota Indonesia sempat juga dipindah ke Bukit-
tinggi,Sumatera Barat pada tanggal 19 Desember 1948.Hal ini dilakukan setelah
Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda atau dikenal dengan Pemerintahan Darurat
Republik Indonesia ( PDRI ).
Kemudian pemindahan Ibu Kota yang terakhir adalah ke BIREUEN, Aceh.
Pemindahan itu juga terjadi tahun 1948, namun hanya berlangsung selama se-
minggu. Alasannya juga sama, yaitu Ibu Kota sebenarnya, Bukittinggi, juga ber-
hasil ditaklukkan Belanda dalam Agresi Militer Belanda kedua…..
“ Batavia Atau Jakarta Sudah 3 Kali Pindah Ibu Kota “
Pemindahan Ibu Kota ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Ja-
karta Menengah Nasional 2020-2024. Pada 26 Agustus 2019, Presiden JOKOWI
mengumumkan bahwa Ibu Kota Baru akan dibangun di Wilayah Administratif
Kabupaten PENAJAM PASER UTARA dan Kabupaten KUTAI KARTANEGARA,
KALIMANTAN – TIMUR….
Media social belakangan ini diramaikan dengan pembahasan tentang
rencana pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia ke luar Pulau Jawa. Meski wa-
cana ini sudah ada sejak lama, namun dilansir dari Kompas.com, rencana pe-
mindahan Ibu Kota Indonesia ini ternyata sudah menjadi isu strategis. Enggak
hanya itu, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi, Adita Irawati bahkan meng-
atakan kalau rencana pemindahan Ibu Kota Indonesia akan dibahas dalam rapat
terbatas senin, 29 April 2019.
Gencarnya rencana pemindahan Ibu Kota saat ini sebenarnya juga ter-
jadi pada masa-masa Presiden sebelumnya. Namun, tak banyak orang mengeta-
hui jika Indonesia sebenarnya sudah pernah memindahkan Ibu Kotanya, bahkan
sudah sampai 3 kali.
Pemindahan Ibu Kota yang pertama adalah pemindahan dari Jakarta
ke Yogyakarta. Saat itu, keamanan Jakarta terancam saat Belanda datang. Un-
tuk itu, Sri Sultan Hamengu Buwono lX dan Paku Alam Vlll menyerukan agar Ibu
Kota pindah ke Yogya pada Januari 1946. Dan pada 4 Januari Ibu Kota NKRI
resmi pindah ke Yogyakarta..
Setelah Yogyakarta, Ibu Kota Indonesia sempat juga dipindah ke Bukit-
tinggi,Sumatera Barat pada tanggal 19 Desember 1948.Hal ini dilakukan setelah
Yogyakarta jatuh ke tangan Belanda atau dikenal dengan Pemerintahan Darurat
Republik Indonesia ( PDRI ).
Kemudian pemindahan Ibu Kota yang terakhir adalah ke BIREUEN, Aceh.
Pemindahan itu juga terjadi tahun 1948, namun hanya berlangsung selama se-
minggu. Alasannya juga sama, yaitu Ibu Kota sebenarnya, Bukittinggi, juga ber-
hasil ditaklukkan Belanda dalam Agresi Militer Belanda kedua….( Charlie Chen / IM )