Aparat kepolisian menangkap dua orang tersangka penembakan posko Partai NasDem. Keduanya diketahui mendapatkan senjata dari oknum TNI.
“Dari keterangan dua orang tersebut, senjatanya didapatkan dari oknum TNI di sana,” kata Kapolri Jenderal Sutarman, usai pelantikan beberapa pejabat teras Polri, di Rupatama Mabes, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (18/3/2014).
Sutarman memastikan penyerangan yang dilakukan dua tersangka dengan senjata api itu terkait dengan politik.
“Itu ada kaitannya dengan politik,” kata Sutarman.
Saat ini kepolisian tengah berkoordinasi dengan POM setempat terkait dengan keterangan tersangka yang menyebut senjata tersebut diduga berasal dari oknum TNI.
“Sedang kita lakukan kerjasama Polda dengan POM di sana,” kata Sutarman.
Kedua pelaku yang ditangkap berinisial RI (30). Dia ditangkap di sebuah warung di areal PT Bapco, Aceh Utara pada Minggu (16/3/2014) sekitar pukul 16.00 WIB.
Sedangkan satu orang lagi berinisial UA ditangkap di sebuah rumah di kasawan Aceh Utara pada Senin (17/3/2014) sekitar pukul 00.00 WIB. Saat ini, keduanya masih menjalani pemeriksaan di Polres Aceh Utara.
“Yang melakukan penembakan yaitu UA. Sedangkan RI membantu mengendarai sepeda motor,” kata Kapolda Aceh Brigjen Husein Hamidi, di Mapolda Aceh Jln Teuku Nyak Arief, Senin (17/3/2014) kemarin.
Posko pemenangan Zubir HT yang maju sebagai calon anggota legistatif Partai Nasdem dari daerah pemilihan empat Aceh Utara diberondong tembakan, Minggu (16/3) kemarin. Pelaku sempat menganiaya dua orang yang berada di dalam posko yang terletak di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara tersebut.
Api belum padam diantara Polisi dan TNI, bisa jadi dendam 7 turunan lah