Pemerintah Malaysia mengatakan pesawat penumpang yang hilang mungkin telah menuju Asia Tengah setelah berbelok ke arah Barat Laut di atas Selat Malaka.
Pesawat terbang Malaysia Airlines kehilangan kontak radio pada 8 Maret di atas Laut Cina Selatan sekitar 50 menit setelah lepas landas dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Terdapat 239 orang termasuk awak kabin di dalam pesawat itu.
Para penyelidik sejauh ini menemukan bahwa sistem komunikasi pesawat itu dengan sengaja dimatikan oleh seseorang sebelum hilang kontak.
Pemerintah Malaysia sekarang tengah melihat kemungkinan bahwa pesawat tersebut dibajak.
Para pejabat menyebutkan radar militer Malaysia mendeteksi pesawat terbang ke arah Barat di atas Semenanjung Malaysia. Pesawat tersebut kemudian berbelok ke arah Barat Laut di atas Selat Malaka.
Mereka mengatakan sebuah satelit menerima sinyal terakhir pesawat itu, sekitar 6 jam 40 menit setelah komunikasi-komunikasi lainnya terputus. Sinyal tersebut mungkin dipancarkan dari sebuah kawasan yang membentang dari bagian utara Semenanjung Indocina ke Asia Tengah.
Data satelit juga meninggalkan kemungkinan bahwa pesawat itu mengarah ke bagian selatan Samudera Hindia.
Pemerintah Malaysia meminta informasi radar dari negara-negara di wilayah-wilayah tersebut seraya meneruskan pencarian bagi pesawat yang hilang di kawasan yang lebih luas.
Related Posts
