Industri karoseri berangsur normal pasca melandainya covid


Industri karoseri berangsur normal pasca melandainya covid
Dilaporkan: Setiawan Liu
Jakarta, 1 April 2022/Indonesia Media – Perusahaan karoseri milik swasta nasional Indonesia optimis
dengan kondisi dimana kasus covid-19 semakin melandai, roda perekonomian kembali berputar
terutama sector pariwisata dan kebutuhan kendaraan roda empat dan angkutan bus. Dampak covid
terhadap industry karoseri swasta nasional, yakni PT Mekar Armada Jaya, sempat terjadi penurunan
angka penjualan 50 – 60 persen pada Maret 2020 sampai awal tahun 2021. “Hal ini karena semua bus
tidak boleh operasional. Tidak ada orang jalan-jalan rekreasi, sehingga tidak ada kebutuhan angkutan
bus. Tapi sekarang kondisi sudah berangsur normal, (yakni) sampai 80 persen,” pengusaha karoseri
swasta nasional, David Herman Jaya mengatakan kepada Redaksi.
Penurunan angka penjualan 50 – 60 persen (Maret 2020 – awal 2021) karena semua bus tidak boleh
operasional. Fase pertama, industry karoseri terpuruk karena covid. Bus angkutan tidak operasional
karena kegiatan pariwisata juga mandek. Hal tersebut sangat berat untuk berbagai perusahaan dan
industri karoseri. Tahun kedua (awal tahun 2021 – akhir tahun 2021), kondisinya mulai membaik dan
mendorong penjualan mobil. Kondisi normal (sebelum covid), penjualan mobil sampai 1 juta unit, dan
turun sampai 60 persen selama covid. “Sekarang, kondisinya membaik, angka penjualan sampai 800
unit,” kata David Herman.
Di sisi lain, ada tantangan penerapan regulasi Euro 4 di Indonesia yang digagas pemerintah pada tahun
2012. Ketetapan resminya baru hadir lima tahun berselang melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup
dan Kehutanan RI No. P.20/MENLHK/SETJEN-KUM.1/3/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau Euro 4. Euro 4 ialah standar emisi gas buang
kendaraan beroda empat atau lebih yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Skala
ciptaan negara-negara Uni Eropa ini akan terpenuhi apabila kendaraan telah memiliki desain mesin
yang rapat dan alat katalitik konverter untuk pembakaran, juga bahan bakar yang sudah memenuhi
spesifikasi Euro 4. penerapan Euro 4 di Indonesia akan memberikan dampak positif terhadap
lingkungan, terutama di kota-kota besar yang banyak dilalui oleh kendaraan beroda empat atau lebih.
Menurut kalkulasi pemerintah, jumlah emisi gas rumah kaca di dalam negeri. “Dengan peraturan
tersebut, bisnis agak susah karena harus Euro 4.  semua mesin mobil dan bus harus diganti baru. Dulu
kan berlakunya Euro 3, penerapan industry ditingkatkan menjadi Euro 4. Hal ini untuk menciptakan
industry ramah lingkungan. Untk mencapai Euro 5, perlu waktu dan bertahap. Saya lihat, ekonomi akan
semakin baik. Ada isu, kasus covid naik lagi. Tidak usah terlalu dipikirkan, jangan terlalu takut
atau nervorus. Yang penting, kita hati-hati. Kalau ada yang kena covid, mungkin (isolasi) selama lima
hari, maksimal 15 hari,” kata David Herman Jaya. (sl/IM)
Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *