Carnival Bhakti Utama di Krendang Menanamkan Jiwa Berdikari, Wirausaha, Sosial 


Carnival Bhakti Utama di Krendang Menanamkan Jiwa Berdikari, Wirausaha, Sosial 

dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 18 November 2022/Indonesia Media – Yayasan Sekolah Bhakti Utama di Jl. Krendang Selatan Tambora Jakarta Barat gelar Carnival dengan tema We Can Do Together dengan 230 murid-murid sekolah dari jenjang playgroup sampai SMP (sekolah menengah pertama). Carnival bertujuan untuk pendidikan dan latihan awal dengan menanamkan jiwa berdikari, kewirausahaan, sikap bersosial kemasyarakatan pada anak didik. “(pelatihan) kepada murid Playgroup, SD, SMP pasti berbeda. Kalau murid playgroup, anak-anak didik belajar mengenal profesi, misalkan dokter. Sehingga ada yang mengenakan baju dokter. Kalau murid SMP, pelatihan mengenai kewirausahaan,” Pembina Yayasan Bhakti Utama Arifin Tanzil mengatakan kepada Redaksi.

 

Carnival dimulai sekitar pukul 6.30 pagi, berangkat dari gedung sekolah Bhakti Utama menuju kantor kelurahan Duri Utara. Kebetulan lokasinya hanya sekitar 500 meter dari sekolah ke kantor kelurahan. Beberapa petugas Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja) mengawasi sehingga anak-anak didik tidak terserempet kendaraan bermotor yang lalu lalang. “Para orang tua mendukung (kegiatan carnival). Event ini baru pertama kalinya diselenggarakan. Selesai kunjungan ke kantor kelurahan, para peserta yang SMP ikut kegiatan memasak, dan menjual. Mereka juga sebelumnya sudah diarahkan belanja bahan-bahanya di pasar terdekat. Semua kegiatan terkait langsung dengan materi pelajaran, terutama ekonomi. Selama ini, mereka belajar teorinya, lalu praktiknya pada saat carnival. Selain jiwa kewirausahaan mulai tertanam,” kata Arifin Tanzil.

 

Semua peserta carnival juga menyelesaikan project, salah satu kegiatan belajar mengajar. Kalau murid-murid SMP, kewirausahaan yang lebih berorientasi pada usaha kuliner. Karena mereka juga membuat kemasan, dan belajar mengolah modal kerja skala kecil-kecilan. Dari setiap tahap kegiatan, mereka belajar dan saling kerjasama. Tahap akhir kegiatan pelatihan untuk SMP, mereka menghitung, untung atau rugi. “Mereka bisa calculative, sehingga ada hubungan (pelatihan) dengan mata pelajaran matematika juga. Lalu presentasi dalam bahasa Inggris dan mandarin,” kata Arifin Tanzil. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *