Investasi Shorebase di Natuna Cukup Hanya Rp 1milyar 


Investasi Shorebase di Natuna Cukup Hanya Rp 1milyar 

dilaporkan: Setiawan Liu

Natuna, 17 November 2022/Indonesia Media – Kegiatan investasi pembangunan fasilitas shorebase khususnya di kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) bisa dengan mekanisme pembayaran secara angsuran, bahkan untuk tahap awal cukup hanya Rp 1 miliar. “kegiatan pembiayaan (pembangunan shorebase) bisa Rp 1 miliar, dan tidak sekaligus (serentak),” Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda mengatakan kepada Redaksi.

Fasilitas shorebase idealnya terintegrasi untuk mendukung kebutuhan industri minyak & gas seperti stacking & staging point untuk pengeboran darat & lepas pantai dan basis logistik operasional. Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai anak usaha PT Pertamina (Persero) sudah lebih dulu meresmikan Cirebon Shorebase PHE Abar dan PHE Anggursi di Pelabuhan Cirebon yang merupakan wilayah kerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC. “Shorebase lebih spesifiknya untuk menunjang logistik perminyakan sehingga harus ada gudang besar. Pipa harus disimpan, kalau pas pengeboran, pekerja bisa ambil di gudang yang dekat (kegiatan pengeboran). Selesai pengeboran, pipa bisa digunakan kembali. selain, shorebase untuk logistic air tawar, dan lain sebagainya. Itu (semuanya) harus dekat dengan (lokasi) pengeboran,” kata Rodhial Huda.

Selama ini, kegiatan pengeboran perusahaan migas Zarubezhneft (Rusia) di Lapangan Blok Tuna, dan Medco Energy menggunakan fasilitas shorebase Vietnam. Karena Natuna belum membangun fasilitas tersebut. Perkiraan untuk shorebase di Natuna juga tidak berbeda dengan yang ada di Vietnam, yakni 5-10 hektar. “(konsep shorebase) hanya lapangan, tempat penumpukan pipa, ada gudang tertutup. Seharusnya, pemerintah sudah harus bangun seperti Vietnam,” kata Rodhial.

Selain itu, berbagai kegiatan investasi migas, termasuk pengeboran dekat dengan IKN (Ibu Kota Negara) di wilayah Penajam Pasir Utara dan Kutai Kartanegara Kalimantan TImur. “(pekerja) lewat Pontianak menuju kegiatan pengeboran di Natuna. Kalau (penerbangan) langsung, sekitar 1,5 jam, bahkan bisa lewat kota Kuching (Malaysia), Brunei. (lokasi) lebih dekat dibanding Jakarta – Natuna,” kata Rodhial. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *