Pemasaran Medical City, Tourism Belajar dari Pengalaman Berbagai Negara


Pemasaran Medical CityTourism Belajar dari Pengalaman Berbagai Negara

 dilaporkan: Setiawan Liu

Jakarta, 27 September 2023/Indonesia Media – CEO & Founders sebuah perusahaan tentang Healthcare 4.0 dan pentingnya bagi industri Kesehatan, manajemen rumah sakit untuk melihat disrupsi-disrupsi yang terjadi dibidang Kesehatan. Agar kita dapat mengantisipasinya serta menggunakan kemajuan-kemajuan teknologi yang ada bagi peningkatan keamanan serta kenyaman pasien.

Galatia mengungkapkan bahwa solusi-solusi dalam meningkatkan penggunaan teknologi canggih di rumah sakit untuk membangun SMART Hospital atau SMART Pharmacy bukanlah suatu hal yang mustahil untuk diterapkan di Indonesia. Perusahaan bermitra dengan banyak partner berteknologi tinggi di luar negeri siap untuk membantu rumah sakit di Indonesia agar dapat meningkatkan implementasi SMART Hospital atau SMART pharmacy nya dapat dibentuk.

Selama diskusi di President Lounge, Galatia mengingatkan pentingnya rumah sakit termasuk medical city serta rumah sakit lain di Indonesia untuk belajar pengalaman dari beberapa negara seperti Kamboja, Myanmar dan Vietnam yang pasien-pasiennya banyak berobat ke Thailand, Singapore dan Malaysia yang ahli dalam mengembangkan bisnis Medical Tourism (Wisata Medis). Konsep masa depan medical city yang baru saja dibangun oleh Jababeka & Co. bertautan pada Wisata medis.

Galatia mengatakan “Pak Sandiaga Uno (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) saat ini sedang aktif menggalakkan industri Wisata Medis. Kita juga perlu mengingat bahwa membangun fasilitas yang baik, keunikan serta kecanggihan pengobatan serta harga pengobatan yang ekonomis memang memiliki daya Tarik yang kuat bagi Wisata Medis. Tapi itu belum cukup. Kita juga perlu memikirkan pemasaran yang kuat juga agar Wisata Medis bisa berhasil.”

Berpengalaman dari negara-negara yang Wisata Medisnya maju, maka peranan agen yang membangun kerjasama dengan dokter-dokter di negara tetangga untuk mengirim pasien ke rumah sakit di Indonesia harus dibangun. Kerjasama dengan pihak asuransi agar bisa mengirim pasien ke negara kita, juga harus digalang,” kata Galatia kepada redaksi, Rabu (27/9/2023).

Management Jababeka terus berupaya mengembangkan kawasan Kota Jababeka. Terbaru, Jababeka telah meresmikan Jababeka Medical City, yang diresmikan oleh Budi Gunadi Sadikin Menteri Kesehatan Republik Indonesia beberapa bulan yang lalu. Adapun acara peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan prasasti, di Gedung Jababeka Medical City, Kota Jababeka.

Another Lessons Learned dari Wisata Medis yang menargetkan pasien di negara ketiga seperti Kamboja, Myanmar dan Vietnam. Rumah Sakit rumah sakit tersebut perlu membangun ekosistem dan berkolaborasi dengan hotel, maskapai penerbangan serta pihak-pihak lainnya,” kata Galatia.

Rumah Sakit Medical city yang ada di Philippines agak berbeda konsepnya dengan Rumah Sakit Medical City yang dibangun oleh pihak Jababeka. Di mana rumah sakit Medical City Philippines dibangun dengan konsep seperti apartemen. Dimana dokter dapat membeli atau menyewa satu unit apartemen yang bisa digunakan sebagai tempat untuk menerima pasien. Oleh karena itu di satu lantai bisa jadi banyak dokter dengan spesialisasi yang sama. “Tapi semua kliniknya ramai dan berhasil.  Hal ini mengingatkan kita bahwa klinik yang baik dan mewah itu bisa saja menjadi daya Tarik tersendiri. Namun peranan pemasaran rumah sakit itu sendiri sangat penting dalam menarik pasien,” katanya

Galatia yang memiliki pengalaman selama 35 tahun di dunia Farmasi dan Kesehatan pernah bekerja di PT. Aventis Pharma serta PT. Kalbe Farma TBK. Sebagai seorang Pharmacist (ahli Farmasi), dia menyarankan agar rumah sakit bisa mempertimbangkan penggunaan sensor-sensor berat di lemari obatnya agar dapat membuat pekerjaan seorang pharmacist menjadi lebih cepat dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil hingga tidak ada. Demikian juga dengan adanya Permenkes no. 24 tahun 2022. Tentang penggunaan Rekam Medis Elektronik serta menghilangkan penggunaan kertas (paperless) ia menganjurkan agar pihak Rumah Sakit perlu mempertimbangkan untuk menggunakan Medical Cart yang terhubung dengan Rekam Medis Pasien yang bisa didorong di samping ranjang pasien. “Perusahaan saya siap untuk membantu pengadaannya bila diperlukan,” katanya.  (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *