Stan Batalyon Kavaleri di tengah Pameran Alutsista di Monas, Antusiasme Warga
dilaporkan: Setiawan Liu
Jakarta, 27 September 2023/Indonesia Media – Suasana pameran Alutsista (alat utama senjata) TNI yang berlangsung selama enam hari (22 – 27 September), sebagian besar pengunjung menikmati dengan caranya masing-masing mulai dari berfoto, wawancara, diskusi (informal) sampai joget bareng di atas panggung. Acara yang berlangsung sejak pagi sekitar jam 10.00, diakhiri sekitar jam 21.00. Setiap hari, banyak pengunjung, masyarakat sekitar dan luar kota. “Kalau siang memang panas terik, tapi warga tetap antusias berbondong-bondong. (Siang) tidak seramai setelah jam tiga sore, (cuaca) mulai teduh. kami standby dari pagi hari sampai jam 21.00,” Letda (letnan dua) Ghifari dari stan Batalyon Kavaleri TNI AD mengatakan kepada Redaksi.
Banyak warga antusias berfoto di depan berbagai alutsista yang dipamerkan di kawasan Monas, Jakarta. Pameran digelar dalam rangka memperingati HUT ke-78 TNI, yang berasal tiga matra yakni darat, laut, udara. Sebanyak 125 alutsista dipajang di acara tersebut yaitu lima unit dari Mabes TNI; 45 unit dari TNI AD; 45 unit dari TNI AL; dan 30 unit dari TNI AU. Warga yang datang ke Monas, termasuk anak-anak spontanitas dengan gerak tubuh seadanya, tapi gestur tegap seakan mengarahkan senjata, membidik sasaran. Seorang anak dan ibunya terlihat spontanitas mengarahkan senjata, sambil ketawa-ketiwi. Banyak juga yang naik panser yang parkir berjejer. “(Pameran) dari TNI, untuk masyarakat umum. Pameran tidak segmented, tapi berbagai lapisan dan kelompok masyarakat. Ada wartawan, photographer, karyawan perusahaan swasta, pelajar mahasiswa, pengamat, dan lain sebagainya. Itu (masyarakat umum) segmen kami,” kata Ghifari, yang sempat mengikuti sekolah perwira karir setelah lulus dari Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran (UNPAD) Bandung.
Ia juga dengan lugas menjelaskan kepada para pengunjung mengenai berbagai item yang dipamerkan di stan Kavaleri. Salah satunya system komunikasi pada tank dengan radio. Selain ada helmet yang digunakan crew tank. Radio sebagai alat komunikasi di dalam dan luar tank. Selama latihan, para crew tank sudah menggunakan radio. “Ini teknologi (alutsista) PT Pindad (BUMN yang bergerak di bidang produksi peralatan pertahanan),” kata Perwira TNI AD kelahiran 27 tahun yang lalu.
Selain teknologi system komunikasi, stan Kavaleri juga memamerkan senjata penangkal serangan udara, senjaga untuk regu penyerbu, miniatur kendaraan tempur, pakaian tentara, amunisi dan berbagai perlengkapan. Ukuran yang paling besar, yakni tank dan kuda kavaleri. Kedepannya seiring dengan revolusi industry 4.0, Kavaleri TNI AD juga sudah menerapkan drone pengintai atau intelligent. Drone bisa melacak posisi musuh, baik tank lawan atau benda yang mencurigakan. “Drone sangat membantu waktu prajurit di medan tempur,” kata Ghifari. (sl/IM)
Related Posts
