Warga Joharbaru Dilarang Lakukan Beduk Keliling


Joharbaru,

SERINGNYA terjadi tawuran di kawasan Joharbaru, Jakarta Pusat, Kecamatan Joharbaru melarang warganya melakukan beduk keliling selama bulan Ramadhan 2010. Kebijakan tersebut bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya gesekan atau tawuran antar warga yang kerap terjadi beberapa hari belakangan.

Camat Joharbaru, Marsigit mengatakan bahwa kebijakan tersebut telah disosialisasikan bekerjasama dengan aparat Polsektro Joharbaru.

“Bersama dengan Polsektro Joharbaru, kami mengimbau kepada warga Joharbaru, khususnya para alim ulama, tokoh masyarakat dan pemuda yang berada di empat kelurahan di Joharbaru untuk tidak melakukan beduk keliling saat menjelang sahur,” kata Marsigit kepada wartawan di kantornya, Jumat (20/8) siang.

Marsigit mengatakan bahwa pihaknya khawatir kegiatan beduk keliling dapat menjadi pemicu timbulnya gesekan antara warga di 4 kelurahan, terutama daerah yang selama ini rentan akan tawuran. “Kami menghindari adanya penyimpangan kegiatan yang awalnya bertujuan positip tetapi malah berujung tawuran antar warga, ” imbuh Marsigit.

Masih dari Marsigit yang menjelaskan bahwa larangan melakukan beduk keliling itu merupakan salah satu poin hasil kesepakatan warga Joharbaru pada pertemuan warga dan pihak kecamatan dan Polsek Joharbaru pada Rabu (18/8). ” Dalam pertemuan yang dilakukan kita menghasilkan 6 kesepakatan. Salah satu poin yang dihasilkan adalah melarang beduk keliling,” ujarnya.

Sedangkan poin kesepakatan lainnya, diantaranya warga bersama setiap ketua RW siap menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan, melarang warga berkeliling menggunakan beduk saat sahur, mengaktifkan peran ulama atau da’i untuk membina mental warga untuk mencegah tawuran, menindak tegas orang yang terlibat tawuran, mengaktifkan fungsi pos terpadu , dan patroli polisi dan peran Satpol PP dimaksimalkan dan ditingkatkan.

Warga di kawasan Kecamatan Joharbaru telah melakukan empat kali tawuran. Pada bulan Agustus telah terjadi empat kali tawuran antar warga, yaitu pada 14 Agustus 2010, 15 Agustus 2010,16 Agustus 2010, dan 18 Agustus 2010.

Dari empat tawuran antar warga tersebut, tercatat 6 orang mengalami luka,diantaranya 1 orang petugas kepolisian, dan kerugian 1,5 juta serta 2 bajaj hancur.

Kecamatan Joharbaru yang terdiri dari 4 Kelurahan, yakni Kelurahan Galur, Kelurahan Kampungrawa, Kelurahan Tanahtinggi dan Kelurahan Kampungbaru merupakan wilayah yang padat akan penduduknya. Jumlah penduduk di kecamatan seluas 238,16 hektar itu sebanyak 101.172 jiwa.

Padatnya kawasan Joharbaru, merupakan salah satu penyebab mudahnya gesekan yang antar warga. Sedangkan penyebab tawuran antar warga biasanya dikarenakan hal-hal yang sepele,seperti salah pahan saat berkendara, petasan, dan balas dendam

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *