Wanita di Semarang Diduga Terlibat Teroris, di Rumahnya Ada Spanduk Bertuliskan Rumah Sehat Bu Ana


Diduga terlibat penyerangan Wakapolres Karanganyar, Kompol Busroni di lereng Gunung Lawu beberapa waktu lalu, seorang wanita di Semarang ditangkap Densus 88 Antiteror.

Wanita berinisial IS tersebut ditangkap di rumahnya di  Jalan Purwosari Perbalan IIE RT1 RW5, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Pantauan Tribunjateng.com, di rumah tersebut terdapat spanduk berukuran sekira 2 meter x 3 meter warna hijau kuning bertuliskan “Rumah Sehat Bu Ana” Cabang Klinik Pangkalan Bun Kalimantan Tengah, menerima pengobatan Asma, Stroke, Jantung, Syaraf Kejepit dan Maag Kronis.

Rumah bertembok itu berukuran sekira 9 meter x 13 meter bercat putih dan krem, berpagar hitam dan digembok.

Tampak lampu menyala terang.

Ketua RT setempat, Agus Supriyono membenarkan kejadian penangkapan tersebut.

“Betul ada penangkapan oleh Densus, tepatnya Rabu (24/6/2020) sekira pukul 07.00 WIB,” jelasnya saat ditemui Tribunjateng.com di rumahnya, Minggu (5/7/2020).

Agus menjelaskan, tidak mengetahui pasti proses penangkapan tersebut.

Alasannya ketika penangkapan dilakukan dia sedang bekerja.

“Tetapi memang beberapa hari sebelumnya saya diajak komunikasi oleh Densus. Begitu pun pada detik-detik penangkapan ada anggota Densus yang menelepon saya,” jelasnya.

Agus menyebut tidak hanya menangkap IS, Densus juga menyita beberapa barang bukti di rumah tersebut.

Di antaranya baju dan dokumen pribadi.

“Setahu saya barang bukti yang diambil itu. Lalu penangkapan juga berlangsung senyap,” katanya.

Dijelaskan Agus, sebelum proses penangkapan dirinya memang sudah ditemui oleh tim Densus 88 tiga hari sebelum penangkapan.

Mereka mengorek keterangan darinya menyoal identitas IS.

Selian itu, anggota Densus juga memantau di sekitar rumah.

Baik secara langsung maupun pengamatan melalui kamera CCTV.

“Saya memang kenal dengan IS, tapi dokumen seperti KTP, KK dan lainnya pihak RT tidak punya.”

“Sebab ketika diminta oleh pihak RT tidak pernah dikasih oleh IS,” jelasnya.

Agus mengatakan, rumah yang ditinggali IS merupakan rumah milik kedua orangtuanya yang telah meninggal dunia.

Rumah itu telah resmi menjadi milik kakak kandung IS yang tinggal di Kalimantan.

“Dulu orangtua IS jadi Pak RT wilayah ini, tapi sudah lama,” katanya.( WK / IM )

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *