Untuk Pertama Erick Thohir Tunjuk Putra Asli Papua Masuk Direksi Freeport, Ia Berkarier dari Bawah


Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk putra asli Papua masuk ke jajaran bos di PT Freeport Indonesia. Putra asli Papua yang ditunjuk Erick, yakni Claus Wamafma.

Sebelum masuk ke jajaran direksi, Claus menjabat sebagai Senior Vice President CSR, Partnership Fund, and Community Development Freeport.

“Claus Wamafma ini putra asli Papua dan dia berkarier sudah 20 tahun di Freeport,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Seperti diketahui, mayoritas saham atau 51 persen saham Freeport Indonesia sudah ada di tangan salah satu BUMN, yakni PT Inalum, sejak akhir 2018.

Ini juga menjadi representasi kepemilikan Pemerintah Indonesia atas saham perusahaan tambang yang memiliki induk di Amerika Serikat tersebut.

Tambang terbuka Grasberg merupakan bagian dari gunung api yang telah mati.Tambang yang fotonya diambil, Jumat (25/11/2011) itu rencananya akan dihentikan operasi penambangannya pada tahun 2016.

Tambang terbuka Grasberg merupakan bagian dari gunung api yang telah mati.Tambang yang fotonya diambil, Jumat (25/11/2011) itu rencananya akan dihentikan operasi penambangannya pada tahun 2016.

Arya menjelaskan, pengangkatan Claus membuktikan bahwa putra asli Papua memiliki kemampuan menjadi petinggi di perusahaan multinasional.

“Ini baru pertama (orang asli Papua masuk ke jajaran direksi Freeport). Dia (Claus) berkarier dari

Selain Claus, terdapat beberapa perubahan jajaran komisaris di tubuh Freeport.

Berikut susunan lengkap jajaran komisaris dan direksi Freeport yang baru:

Komisaris

Presiden Komisaris : Richard C. Adkerson

Wakil Presiden Komisaris : Orias Petrus Moedak

Komisaris : Adrianto Machribie

Komisaris : A.M. Fachir

Komisaris : Hinsa Siburian

Komisaris : Kathleen Lynne Quirk

Direksi

Presiden Direktur : Clayton Allen Wenas

Wakil Presiden Direktur : Jenpino Ngabdi

Direktur : Achmad Ardianto

Direktur : Claus Wamafma

Direktur : Mark Jerome Johnson

Direktur : Robert Charles Schroeder

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo, Jumat (21/12/2018) siang mengumumkan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Kata Presiden Joko Widodo, dia menerima laporan dari sejumlah menteri terkait 51,2 persen saham PT Freeport Indonesia yang secara resmi beralih ke Indonesia melalui PT Inalum.

“Disampaikan saham PT Freeport sudah 51,2 persen beralih ke PT Inalum dan sudah lunas dibayarkan. Hari ini adalah momen yang bersejarah setelah PT Freeport beroperasi di Indonesia sejak 1973,” ujar Presiden di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat siang.

“Kepemilikan mayoritas ini tentu akan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” lanjut dia.

Dengan kepemilikan mayoritas saham tersebut, lanjut Jokowi, pendapatan negara tentu meningkat.

Secara khusus, Pemerintah Provinsi Papua beserta rakyatnya juga mendapatkan hasil keuntungan tambang itu.

Foto Jonan masukkan tangan ke kantong dan Sri Mulyani tunjuk bos freeport saat penandatangan pelepasan saham jadi viral.

Foto Jonan masukkan tangan ke kantong dan Sri Mulyani tunjuk bos freeport saat penandatangan pelepasan saham jadi viral. (INSTAGRAM

Baik dari keuntungan aktivitas maupun keuntungan dari pajak.

“Juga masyarakat di Papua juga akan mendapatkan 10 persen dari saham yang ada. Dan tentu saja Papua dapat pajak daerahnya,” ujar Jokowi.

Presiden juga mendapatkan laporan mengenai progres izin lingkungan hidup terkait tambang dan pembangunan smelter.

Ia mengapresiasi perkembangannya. “Terakhir juga tadi saya mendapatkan laporan untuk hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan, yang berkaitan dengan smelter, semuanya juga telah terselesaikan dan sudah disepakati. Artinya semuanya sudah komplet dan tinggal bekerja saja,” ujar Jokowi.( WK / IM )

 

 

 

 

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *