Sebuah rumah di seberang jalan Gereja Katolik Paroki Santo Yohanes Pemandi di Jalan Keben II Kecamatan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur dilempar batu oleh orang tidak dikenal.
Akibatnya, jendela rumah yang rencananya ditempati oleh seorang pastur itu pecah.
Kapolsek Sukun, Kompol Sutantyo mengatakan, pelemparan itu baru diketahui pada Senin (21/11/2016) sekitar pukul 8.00 WIB. Diduga, pelemparan itu sudah terjadi pada malam sebelumnya.
“Mungkin untuk mencuri tapi di dalam tidak ada barangnya,” katanya saat dihubungi Senin malam.
Ia sudah melakukan penyelidikan dan olah TKP. Hasilnya didapati ada tiga kaca jendela yang pecah. Salah satu kaca yang pecah itu berdiamter 50 x 80 sentimeter.
Polisi juga mendapati batu sebesar gumpalan tangan di dekat kaca yang pecah itu. Batu itu diduga bekas pelemparan.
Tidak ada tendensi teror dalam kejadian ini. Sutantyo meyakini bahwa aksi itu murni dilatarbelakangi oleh niat pelaku untuk mencuri.
“Tidak ada indikasi teror, saya yakin tidak ada,” ungkapnya.
Belum ada pernyataan dari pihak gereja. Saat dikunjungi, baik gereja maupun rumah itu tampak sepi.
Rumah itu berdiri di tengah halaman yang luas. Tidak ada bangunan lain di halaman itu selain rumah yang diperuntukkan sebagai tempat tinggal pastur itu.
Sementara di sekeliling halaman itu ditutup pagar dan di pintu masuk menuju halaman itu tertutup oleh pagar besi.( Kps / IM )