Product knowledge pengolahan roti sejak 1980-an masih relevan 


Product knowledge pengolahan roti sejak 1980-an masih relevan

dilaporkan: Setiawan Liu

Bogor, 29 September 2022/Indonesia Media – Di tengah semakin banyaknya pabrik tepung terigu di Indonesia, generasi kedua pemilik bakery legendaris di di Bogor mengaku tetap loyal pada merek tertentu. Loyalitas terhadap merek tepung Bogasari tersebut, salah satunya karena factor product knowledge pada proses pengolahan roti, kue dan lain sebagainya. “Kami (roti legendaris Doea Tjangkir, Bogor Permai) menggunakan produk tepung terigu Bogasari sampai sekarang, tidak pernah ganti. Karena Product knowledge (proses pengolahan) dibuat dalam makalah Bogasari masih relevan dari dulu sampai sekarang. Sekitar tahun 1980 an, saya sudah membantu (pembuatan roti, kue, jajanan pasar) dan terjun langsung,” pemilik Doea Tjangkir, Susan Purboyo mengatakan kepada Redaksi.

Pengetahuan Produk (Product Knowledge) merupakan informasi tentang produk yang disimpan di dalam ingatan konsumen. Karakteristik dari makanan adalah faktor penentu yang penting, saat pertama mencoba, memakan, dan menikmati suatu makanan, dimana terdiri dari penampilan, flavor, rasa, tekstur. “Product knowledge dari Bogasari dibuat dalam bentuk lembaran. Saya masih simpan karena awalnya saya ikut proses pembuatan roti, kue, jajanan pasar dengan product knowledge Bogasari,” kata perempuan kelahiran Jakarta tahun September 1945.

Presentasi dari makanan termasuk roti, kue dapat memberi ciri dari makanan tersebut dimana terdiri dari warna, tekstur, rasa, bentuk, proses pengolahan. Sama seperti produk tepung Bogasari yang operasional pabrik penggilingan gandum pertamanya pada Mei 1969. Pabriknya berlokasi di Tanjung Priok, Jakarta Utara dan meluncurkan tiga merek produk perdana yaitu Cakra Kembar Segitiga Biru, dan Kunci Biru. “Saya simpan (lembaran product knowledge Bogasar) dalam satu map folder. “Saya punya, mengoleksi buku resep/menu kue, roti berbagai macam, berbagai versi. Tapi semuanya ditulis dalam bahasa Inggris. Saya beli di Centrepoint (pusat perbelanjaan di Singapura),” kata pemilik nama Tionghoa Poei An Nio. (sl/IM)

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *