Pesawat MAS Mungkin Alami Dekompresi, Kru dan Penumpang Kehabisan Oksigen


Seorang pilot senior Amerika Serikat punya teori mengenai apa yang terjadi pada pesawat Malaysia Airlines (MAS) MH370 yang hilang pada Sabtu, 8 Maret lalu. Menurutnya, kegagalan fatal yang disebabkan oleh masalah seperti adanya retakan di badan pesawat, merupakan penjelasan paling mungkin di balik hilangnya pesawat tersebut.

“Ini sepertinya kegagalan fatal di mana pilot tak punya waktu untuk mengirimkan pesan atau peringatan atau sesuatu seperti itu,” tutur kapten penerbangan sipil tersebut kepada The Telegraph, Kamis (13/3/2014). Pilot senior yang tak mau disebut namanya ini merupakan kapten penerbangan komersial yang melatih para pilot menerbangkan pesawat jenis Boeing 777.

Dikatakannya, dekompresi cepat atau lambat bisa saja terjadi pada pesawat Boeing 777-200ER tersebut dan menyebabkan seluruh kru dan penumpang kehabisan oksigen alias tak sadarkan diri. Pada kasus dekompresi lambat, pesawat akan terus terbang secara autopilot. Dekompresi atau penurunan tekanan udara di dalam kabin ini bisa disebabkan oleh adanya retakan atau korosi pada kulit badan pesawat pesawat.

Pada kasus dekompresi lambat, turunnya tekanan udara secara amat perlahan ini bisa luput dari perhatian kru pesawat. Akibatnya, tanpa mereka sadari pasokan oksigen di kabin terus menurun hingga akhirnya mereka tak sadarkan diri karena masker oksigen tak sempat digunakan.

“Semua pesawat akan memiliki retakan kecil di suatu tempat dikarenakan keausan, namun bagaimana mereka menangani itulah yang kita bicarakan di sini,” tutur pilot tersebut.

Hal ini sesuai dengan peringatan yang disampaikan badan penerbangan Amerika Serikat, FAA tahun lalu mengenai potensi bahaya pada retakan dan korosi yang ditemukan pada pesawat jenis Boeing 777. FAA pada September 2013 lalu melaporkan, retakan dan korosi ditemukan pada kulit badan pesawat sejumlah pesawat Boeing 777 yang berumur antara 6 tahun hingga 16 tahun.

Diingatkan FAA seperti dilansir New York Post, Kamis (13/3/2014), retakan tersebut bisa menimbulkan dekompresi cepat dan “hilangnya keutuhan struktural pesawat”.

Alastair Rosenschein, mantan pilot maskapai Inggris, British Airways juga mengatakan, pesawat MAS MH370 mungkin saja mengalami dekompresi lambat, yang tidak disadari pilot yang akhirnya kehilangan kesadaran.

Situasi seperti itu pernah terjadi sebelumnya. Misalnya pada penerbangan Helios Airways pada tahun 2005. Saat itu dekompresi lambat menyebabkan seluruh kru dan penumpang kehabisan oksigen dan pesawat terus terbang dalam mode autopilot hingga sejauh 3 ribu mil, sebelum akhirnya kehabisan bahan bakar dan jatuh ke pegunungan di Yunani.

Digg This
Reddit This
Stumble Now!
Buzz This
Vote on DZone
Share on Facebook
Bookmark this on Delicious
Kick It on DotNetKicks.com
Shout it
Share on LinkedIn
Bookmark this on Technorati
Post on Twitter
Google Buzz (aka. Google Reader)

5 thoughts on “Pesawat MAS Mungkin Alami Dekompresi, Kru dan Penumpang Kehabisan Oksigen

  1. James
    March 13, 2014 at 3:56 am

    dalam begitu banyak persoalan di dunia ini ada sesuatu yang tidak dapat diatasi oleh Kemampuan Manusia atau kata lain Diluar Jangkauan Manusia

  2. pengamat
    March 13, 2014 at 6:22 am

    Lebih baik naik bus atau kapal laut aja.

  3. James
    March 13, 2014 at 6:49 am

    ha ha Bus juga bisa tabrakan dan kapl laut juga bisa tenggelam, diam di rumah juga bisa jatuh langsung mati, gak ada yang aman dimanapun karena kalau sudah waktunya mati ya mati saj

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *